Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Inilah Faktor Pendukung Kestabilan Ekonomi RI

Written By Unknown on Rabu, 31 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia bersama pemerintah harus meluruskan persepsi investor asing.

Kepala Ekonom Bank Danamon, Anton Gunawan mengatakan dengan demikian para investor asing tidak melihat bahwa perekonomian Indonesia memasuki masa pemanasan ekonomi atau overheating.

"Fokus dari (investor) asing, perekonomian kita sudah overheating karena produksi tidak bisa memenuhi demand dan tergambar dalam current account deficit," kata Anton dalam acara Kongres Perbanas XVIII di Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Anton memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir 2012 masih berjalan baik dan tidak ada faktor penurunan. "Secara umum perekonomian kita sudah bagus," ucapnya.

Selain itu, Anton memprediksikan pertumbuhan GDP Indonesia akan tumbuh sekitar 6,2 hingga 6,3% dan Bank Indonesia diduga akan menaikkan BI Ratenya hingga 25 bps.

"inflasi 6 persen tanpa kenaikan harga BBM, BI rate mungkin naik sekitar 25 bps. Current account deficit cenderung msh bersifat produktif karena pengaruh impor capital goods," ujarnya. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

Menkeu: Penerimaan Nonpajak Belum Optimal

INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah menekankan pemasukan dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yamg datang dari institusi kementerian dan lembaga-lembaga negara.

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo mengatakan hal itu dilakukan untuk menutup kekurangan penerimaan dari wajib pajak yang baru sekitar 10-14% dari total potensial wajib pajak.

"PNBP betul-betul harus kita tingkatkan terutama dari kementerian yang selama ini kurang menjadi perhatian karena dianggap bukan tugas dan fungsinya selali dari Kemenkeu," ujar Menkeu usai acara Deklarasi Zona Integritas menuju wilayah Bebas Korupsi di Kementerian Keuangan, Rabu (31/10/2012).

Penerimaan negara bukan pajak, menurutnya, sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari Rp140 triliun menjadi Rp300 triliun. Namun ini belum bisa menopang angka penerimaan sehingga negara masih terus menarik utang baru.

"Selain itu kita juga perlu melakukan revisi undang-undang PNBP agar lebih akurat dan mengajak elemen media dan LSM agara pengawasan pemasukan di tiap kementerian bisa lebih akurat," ungkapnya.

Menkeu menjelaskan, saat ini banyak penerimaan berasal dari sektor mineral, migas, kehutanan dan kelautan. Namunapa bila ditingkatkan bisa menjadikan pemasukan pendapatan negara lebih besar lagi. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

BRI Turunkan Bunga Kredit 50-100 Basis Poin

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sudah mulai mengurangi suku bunga kredit sebesar 50-100 basis poin (1%-1,5%).

"Penurunan suku bunga kredit ini kami lakukan sesuai dengan permintaan Bank Indonesia (BI) agar perbankan nasional melihat kembali suku bunga kreditnya untuk bisa diturunkan guna menopang pertumbuhan ekonomi," ujar Direktur Utama BRI, Sofyan Basir di Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Direktur Keuangan BRI, Achmad Baiquni menambahkan penurunan suku bunga kredit tersebut dilakukan di semua sektor kredit, terutama untuk kreidt korporasi, kemudian BUMN, UMKM, KUR mikro. "Penurunan bunga kredit tersebut tergantung risiko kreditnya," tuturnya.

Karenanya, lanjutnya, Net Interst Margin (NIM) BRI ke depan juga diperkirakan akan terjadi penurunan, tapi tidak setajam periode sebelumnya. "Sekarang NIM kita di level 8,43%, ke depan mungkin akan turun menjadi 8,3%-8,4%," katanya.

Sementara untuk BOPO, BRI akan menjaganya di level 61%-63%. BRI mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 24,73% menjadi Rp13,01 triliun pada kuartal 3-2012 dibanding periode yang sama 2011 Rp10,43 triliun.

Selain dari pendapatan bunga, laba tersebut juga disumbangkan dari pendapatan non bunga, di mana pada kuartal 3-2012 terjadi kenaikan 36,7% dari Rp3,8 triliun menjadi Rp5,3 triliun. Adapun sumber pertumbuhannya berasal dari fee base trade finance, jasa pembayaran, dan fee ATM.

BRI juga mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp318 triliun pada kuartal 3-2012. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

Inflasi Bisa Tembus 9% Jika Harga BBM Naik

INILAH.COM, Jakarta - Inflasi tahun depan bisa mencapai 9%, jika adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Angka ini lebih besar dari perkiraan pemerintah sebesar 4,5%.

Demikian seperti dikatakan Kepala Ekonom Bank Danamon, Anton Gunawan. "Kalau BBM naik Rp1.500 kita perkirakan tambahan inflasi 3 persen artinya bisa capai 9 persen," ucapnya dalam acara Kongres Perbanas XVIII di Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Menurutnya, harga BBM akan dinaikan oleh pemerintah jika harga minyak mentah tembus US$120 per barel dan hal ini menyebabkan inflasi mengalami peningkatan. "Menurut perhitungan, kalau harga minyak sentuh 115 US dollar sampai 120 US dollar per barrel itu bisa menaikkan harga BBM," ucapnya.

Dengan kenaikan inflasi, dipastikan Bank Indonesia juga akan menaikan BI rate hingga 125 bps. Namun, nilai rupiah akan menguat jika adanya intervensi Bank Indonesia yang aktif.

"Harga BBM yang naik bisa sebabkan BI rate bisa naik 100 sampai 125 bps. Rupiah akan bisa menguat seperti pada tahun 2009 hingga pertengan 2011 karena capital inflow yang masuk cukup deras. Faktor penentu rupiah bisa menguat adalah seberapa besar intervensi dari Bank Indonesia," tuturnya. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

Inilah Proses Hambalang jadi Proyek Multiyears

Written By Unknown on Selasa, 30 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Pertimbangan proyek Hambalang agar menjadi proyek multiyears atau proyek yang tidak mungkin diselesaikan dalam satu tahun tidak bisa dibicarakan sepihak.

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo mengatakan hal itu merupakan persoalan yang mesti dikonfirmasi kepada Kemenpora. Sedangkan dari sisi anggaran pihaknya harus melihat rencana pembangunan jangka menengah dan dibicarakan melalui trilateral meeting yaitu bersama Bappenas dan Kementerian Keuangan.

"Kalau rencana tahunan atau rencana anggaran itu pasti dibicarakan dengan trilateral meeting yaitu Bappenas dan Kementerian Keuangan bersama kementerian/lembaga terkait kemudian didiskusikan di level anggaran, jadi itu inisiatif yang mesti ditanya ke Kementeriannya (kemenpora)," ungkapnya, Selasa (30/10/2012).

Sedangkan untuk detail nanti apa yang harus dilakukan selanjutnya baru bisa dilakukan jika sudah sampai ke sidang kabinet dan dibahas di DPR sehingga Kementerian Keuangan tidak bisa mengambil tindakan sepihak.

Sebelumnya menurut Wakil Kepala PPATK, Agus Santoso, proyek Hambalang yang bernaung di bawan Kemenpora ini disebut multiyears karena pembangunan proyek pemerintah yang tidak mungkin diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun. Dengan demikian dimungkinkan untuk dianggarkan secara multiyears. Misalnya untuk selama tiga tahun anggaran.

"Kebutuhan penganggaran multiyears seperti ini didasarkan pada kajian kebutuhan yang dilakukan kementerian atau lembaga yang bersangkutan. Selanjutnya diajukan untuk mendapatkan persetujuan," kata Agus.

Pada awalnya proyek Hambalang dianggarakan Rp125 miliar dalam APBN 2010. Namun pada Desember 2010, konsep proyek berubah sehingga anggaran naik drastis menjadi Rp1,175 triliun. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

BJB akan Terbitkan Kartu Kredit Awal 2013

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Jabar Banten Tbk (BJB) akan menerbitkan kartu kredit awal tahun depan.

"Tapi kita masih bicarakan lagi apakah nanti bentuknya acquiring atau co-branding. Awal tahun depan (terbitnya). Mudah-mudahan triwulan pertama tahun depan sudah ada," ujar Direktur Utama Bank BJB, Bien Subiantoro di Jakarta, Selasa (30/10/2012).

Untuk pangsa pasarnya, menurut Bien, itu akan membidik nasabah yang sudah ada serta melakukan cross selling dengan tabungan BJB yang sudah mencapai 2,5 juta nasabah.

Adapun nasabah BJB tahun ini bertambah 800 ribu customer menjadi 2,5 juta dari sebelumnya 1,7 juta customer. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

Kemenkeu Usulkan Redenominasi Rupiah ke DPR

INILAH.COM, Jakarta - Rencana penyederhanaan nilai mata uang atau redenominasi rupiah saat ini sudah masuk ke dalam prioritas program legislasi nasional 2013.

Sekretaris Jenderal Menteri Keuangan, Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat ke badan pembinaan hukum nasional di Kementerian Hukum dan HAM.

"Redenominasi sedang diusulkan supaya masuk prolegnas 2013, tentu ini penting kalau masuk ke dalam prioritas prolegnas karena ada pertimbangan. Suratnya sudah kami kirimn ke pembinaan hukum nasional Kemenhuk HAM," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/10/2012).

Ia mengatakan bentuk langkah-langkahnya nanti akan dilakukan pembahasan setelah itu diusulkan ke Badan Legislatif DPR. Setelah itu ditetapkan setelah itu mataeri yang masuk prolegnas. Adapun bentuknya undang-undang di luar mata uang.

"Nanti dibahas di sana, nanti setelah ditetapkan, diusulkan ke Baleg DPR setelah itu ditetapkan mana-mana yang masuk prolegnas, setelah itu baru diumumkan yang masuk prolegnas apa-apa saja," ungkapnya.

Sementara Menteri Keuangan, Agus Martowardojo mengatakan RUU Redenominasi akan diselesaikan dan perlu dilakukan diskusi publik atau sosialiasi agar masyarakat tidak khawatir dan menduga ini semacam pemangkasan mata uang.

"Urgensinya sebagai negara maju kita memerlukan itu tapi jangan masyarakat salah mengerti dan ada kekhawatiran, kita mesti ingat Indonesia luas dan mata uang rupiah itu digunakan di seluruhnya, jadi perlu sosialisasi," ujarnya.

Untuk rumusan redenominasi yang telah disampaikan Gubernur BI, Darmin Nasution adalah Rp100.000. Uang rupiah tersebut mempunyai pecahan terbesar kedua di dunia. Untuk pecahan terbesar pertama adalah mata uang Vietnam yang mencetak 500.000 Dong. Namun tidak memperhitungkan negara Zimbabwe, negara tersebut pernah mencetak 100 miliar dolar Zimbabwe dalam satu lembar mata uang.

"Redenominasi itu prosesnya akan dibicarakan dulu dengan pemerintah dan presiden dan harus melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru kita sosialisasikan," ujarnya. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

Ada Perhitungan Pajak Khusus Bagi Pengusaha UMKM

INILAH.COM, Jakarta – Kementerian keuangan akan menggiatkan kembali pembayaran pajak bagi pengusaha. Namun, jangan khawatir, karena bagi pengusaha UMKM akan ada penghitungan khusus.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, akan ada persentase tertentu bagi pengusaha kecil menengah (UKM) untuk membayar pajak, misalkan hanya berdasarkan pada perhitungan omset.

"Kelihatannya nanti akan diberlakukan satu prosentase tertentu untuk dia (UKM) membayar atas dasar omset saja. Tapi, yang memiliki kriteria khusus, seperti pedagang kaki lima, atau pedagang eceran yang sederhana itu, tidak perlu bayar pajak," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (30/10/2012).

Agus pun berencana membuat sistem pajak yang sederhana, sehingga semua pihak bisa disiplin bayar pajak, dengan kriteria-kriteria yang jelas, "Nah ini yang masih dalam penggodokan, tentu yang bagi UMKM, yang masyarakat mikro itu kita akan berikan kekhususan," ujarnya.

Selain itu penyederhanaan sistem pajak lain pun masih digodok, karena wajib pajak yang mempunyai penghasilan di atas batas pendapatan minimum namun bebas kena pajak, ternyata banyak sekali.

Jadi, bagi badan usaha ataupun perorangan yang punya penghasilan di atas penghasilan pajak minimum, tentu dia wajib kena pajak.

"Dan kalau yang masih di tingkat yang tidak terlalu tinggi, itu kalau diminta untuk menyusun SPT dan proses perpajakan yang ada mungkin menjadi terlalu sulit karena proses dan prosedurnya cukup panjang. Oleh karena itu kita akan buat satu sistem yang sederhana, sedang kita susun," ungkapnya. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Anggota DPR Minta "Upeti",Dahlan Tunggu DPR

Written By Unknown on Senin, 29 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan akan mengungkapkan, nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang meminta upeti ke sejumlah perusahaan BUMN, jika ada undangan khusus dari DPR dalam membahas permasalahan "upeti".

"Kalau diminta oleh DPR saya akan lakukan," kata Dahlan sesusai menjadi pembicara NouraBooks di Universitas Islam Negeri, Jakarta, Senin (29/10/2012).

Menurutnya, penyebutan beberapa nama akan dilakukan anggota DPR yang terlibat dalam permasalahan pemintaan upeti ke BUMN tergantung dari undangan DPR.

"Terserah mereka (DPR), bola ada di mereka bukan di saya, tergantung permintaannya dan saya nunggu panggilan DPR," ujarnya.

Sebelumnya, Dahlan mengirim pesan singkat kepada Seketaris Kabinet Dipo Alam mengenai keluhannya terhadap oknum DPR yang suka meminta jatah ke perusahaan pelat merah untuk memperlancar pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN), sehingga pesan singkat tersebut membuat geram Anggota DPR. [mel]


15.13 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi 6,8%

INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6,8% pada 2013 meskipun outlook perekonomian dunia dinilai masih akan berat dan melambat hingga akhir tahun 2012 ini.

"Pemerintah optimis target atau outlook pertumbuhan ekonomi kita 2013 bisa 6,8% meski lembaga multilateral seperti ADB menargetkan di bawah itu, namun setidaknya kita punya outlook sendiri," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Bambang Brodjonegoro dalam konferensi pers tentang APBN 2013 di Gedung DJPK, Senin (29/10/2012).

Bambang melihat, meskipun kegiatan ekspor melemah karena kondisi perekonomian global, namun hal tersebut bisa ditutup dengan meningkatnya investasi di tahun 2012.

"Investasi Indonesia di 2012 akan menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi, serta penyerapan anggaran diharapkan menjadi lebih baik," ungkapnya. [mel]


15.13 | 0 komentar | Read More

Per September, Penyerapan APBN 2012 Sudah 50,3%

INILAH.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan penyerapan APBN 2012 hingga akhir September sudah mencapai 50,3% dari total anggaran APBN. Penyerapan tersebut menurutnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Penyerapan anggaran akhir September sudah 50,3%, tahun lalu saja hanya 44,2% penyerapan untuk belanja kementerian dan lembaga dari total anggaran," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/10/2012).

Sebelumnya total anggaran APBN 2012 mencapai Rp 1.435 triliun, sedangkan APBN 2013 yang baru saja disahkan, Senin (23/10/2012) lalu mencapai Rp1.683 triliun. Sehingga total belanja negara naik 8,7%.

"Meningkatnya penyerapan ini karena monitoring atau pengawasan yang terkonsentrasi belanja modal dan infastruktur yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi," tuturnya. [mel]


15.13 | 0 komentar | Read More

Pertamina HE WMO Tambah Satu Anjungan Lagi

INILAH.COM, Jakarta - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menuntaskan pembangunan satu anjungan lepas pantai baru lagi yang diberi nama PHE - 38B.

Pertamina telah berhasil mengoperasikan kembali anjungan PHE - 40, yang pernah ditabrak kapal kargo pada bulan agustus tahun 2010 sehingga kehilangan produksi sekitar 1,600 BOPD dan 15 MMSCFD, Minggu (28/10/2012).

Anjungan PHE - 38B ini adalah bagian dari tiga anjungan yang dibangun Pertamina. Dua anjungan lainnya yang diharapkan dapat dituntaskan paling lambat Desember adalah PHE - 39 dan PHE - 54. Tiga anjungan ini dikerjakan 100 persen oleh tenaga kerja Indonesia dengan kandungan local konten 65% jauh diatas target 35%.

"Anjungan PHE - 38B ini dirancang dapat dipergunakan untuk mengebor antara 6 sampai 8 sumur dengan produksi sekitar 7.000 barel per hari (BPH) dan gas 35 juta kaki kubik per hari (MMscfd) Anjungan-anjungan ini sangat penting untuk menghentikan declining rate di Blok WMO yang rata-rata mencapai 50 persen per tahun," kata Direktur Hulu Pertamina, Muhamad Husen, dalam sambutan pelepasan Anjungan PHE - 38B di Cilegon, Jawa Barat.

Husen menambahkan, anjungan PHE -38B diharapkan dapat mulai memproduksi minyak dan gas pertama pada 21 Desember mendatang di lokasi temuan minyak dan gas baru di wilayah Blok WMO sekitar bulan Juli lalu.

"Tekat GM PHE WMO, Pak Imron Asjhari bisa memproduksi 21 Desember patut kita dukung. Artinya hanya 6 bulan setelah temuan cadangan minyak dan gas langsung bisa diproduksi. Itu khan luar biasa," tambah Husen.

Hadir pada acara ini, antara lain, Kepala Divisi Penunjang Operasi BP Migas Amir Hamzah dan Staf Ahli Deputi Pengendalian Operasi Hamdi Zainal, Direktur Operasi Pertamina Hulu Energi (PHE) Eddy Purnomo dan Senior Executive VP & GM PHE WMO Imron Asjhari.

Dijelaskan oleh Imron, anjungan PHE - 38B ini akan langsung dibawa ke lokasi pengeboran Blok WMO yang ada di 70 mil lepas pantai Bangkalan, Madura. Disusul kemudian anjungan PHE - 39 dan PHE - 54.

Tiga anjungan baru itu akan dibangun lengkap dengan jaringan pipa yang menghubungkan jaringan pipa yang saat ini ada dengan sumur-sumur baru yang akan dibor.

Selain itu PHE WMO juga menyiapkan pemasangan pipa baru 16 inci sepanjang 21 KM, sejajar dengan jaringan pipa lama, dari lapangan PHE 38 sampai Poleng Processing Platform (PPP).

PHE WMO juga sedang menunggu kedatangan rig ketiga yang diharapkan tiba di wilayah pengeboran bulan November mendatang.

Husen menjelaskan saat ini produksi minyak PHE WMO baru mencapai 12.000 BPH dengan gas 160 MMscfd. Husen berharap penambahan fasilitas produksi dan fasilitas penunjang itu mampu meningkatkan produksi minyak dan gas di Blok West Madura Offshore pada kisaran 30.000 barel per hari (bph).

"Kita punya target 30 ribu bph akhir tahun 2013. Karena itu semua infrastruktur produksi dan penunjang harus disiapkan agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi berjalan lancar dan aman. Keberadaan anjungan PHE-38B ini adalah bagian dari penyiapan infstastruktur itu," jelasnya.

Khusus di tahun 2012 ini, PHE WMO merencanakan mengebor 21 sumur yang terdiri dari 9 sumur eksplorasi, 12 sumur pengembangan dan juga 15 sumur kerja ulang (work over)

Sejak mendapat mandat mengelola Blok WMO, katanya, PHE WMO sudah mengebor sepuluh sumur pengembangan. Selain itu, empat sumur eksplorasi sudah selesai dibor yang berhasil meningkatkan cadangan minyak dan gas PHE WMO lebih dari 230% rasio penggantian cadangan (cadangan baru yang ditemukan lebih dari 2.3 kali dari yang diproduksikan) dengan 100% rasio keberhasilan eksplorasi,

Namun kerja keras menambah atau discovery sumur-sumur baru itu belum bisa langsung diikuti oleh meningkatnya produksi Blok WMO secara signifikan. Pasalnya, saat diserahkan pemerintah pada PHE sebagai anak perusahaan Pertamina, sumur-sumur yang ada di Blok WMO sedang mengalami penurunan produksi yang tajam, sehingga temuan atau penambahan produksi digunakan untuk mengimbangi laju penurunan produksi sumur.

Saat diserahkan 7 Mei 2011, produksi Blok WMO sekitar 13.000 BPH, tinggal 50% dibanding produksi tertinggi sebelumnya yang mencapai 26.000 BPH. Penurunan produksi itu tidak bisa dihindari karena tiadanya investasi baru sejak Agustus 2010 menyusul ketidakjelasan perpanjangan kontrak pengengolaan Blok WMO.

Tak ayal, tambah Husen, tugas awal yang berat mengelola Blok WMO adalah bagaimana melawan penurunan produksi alami yang sangat cepat pada sumur-sumur lama. Lebih dari 50% setiap tahunnya.

Senior Executive VP & GM PHE WMO Imron Asjhari menambahkan, PHE WMO juga memiliki target bisa memproduksi minyak 40,000 bph dan 210 juta kaki kubik gas per hari (MMscfd) pada tahun 2016 atau setara 75,000 barel minyak ekuivalen barel per hari (boepd).

Untuk mencapai target tersebut, kata Imron, PHE WMO akan melakukan pemboran lebih dari 25 sumur eksplorasi dan 75 sumur pengembangan, kerja ulang lebih dari 10 sumur, perawatan pada 37 sumur, serta pemasangan lebih dari 10 anjungan baru sampai tahun 2016.


15.13 | 0 komentar | Read More

Bapepam Cabut 2 Izin Perusahaan Pembiayaan

Written By Unknown on Minggu, 28 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Kementerian Keuangan melalui Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah mencabut dua izin perusahaan pembiayaan pada 24 Oktober 2012.

Dua perusahaan pembiayaan yang dicabut izinnya antara lain PT Citigroup Finance Indoneai dan PT Agro Finance Indonesia. Dengan dicabutnya izin usaha perusahaan pembiayaan itu maka PT Citigroup Finance Indonesia dan PT Agro Finance Indonesia dilarang melakukan kegiataan perusahaan pembiayaan.

Adapun keputusan pencabutan izin PT Citigroup Finance Indonesia berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Kep-381/KM.10/2010 pada 7 Agustus 2012. Sementara itu, pencabutan izin usaha PT Agro Finance Indonesia berdasarkan keputusan Kep-475/KM/10/2012 pada 10 September 2012. Demikian seperti dikutip dari situs Bapepam-LK, Minggu (28/10/2012).


15.13 | 0 komentar | Read More

Bapepam Terbitkan Aturan Laporan Keuangan Dapen

INILAH.COM, Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menerbitkan peraturan Nomor PER-05/BL/2012 tentang penyusunan laporan keuangan dan dasar penilaian investasi bagi dana pensiun (dapen).

Hal itu disampaikan Ketua Bapepam-LK Ngalim Sawega dalam siaran pers Bapepam-LK, Minggu (28/10/2012). Penerbitan peraturan itu dilakukan dalam rangka penyelarasan ketentuan pelaporan keuangan dan investasi dana pensiun dengan perubahan standar akuntansi keuangan. Dengan peraturan tersebut mencabut Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor KEP-2345/LK/2003 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Dana Pensiun dan Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor PER-01/BL/2009 tentang dasar penilaian jenis-jenis investasi dana pensiun. Peraturan ini mulai ditetapkan pada 17 Oktober 2012.

Adapun pokok-pokok materi pengaturan dalam peraturan ini antara lain, Pertama mengenai jenis-jenis laporan keuangan dana pensiun terdiri atas laporan aset neto, laporan perubahan aset neto, catatan atas laporan keuangan, neraca, perhitungan hasil usaha, dan laporan arus kas. Kedua, dasar penilaian jenis investasi dana pensiun untuk pelaporan keuangan dan investasi dana pensiun menggunakan nilai wajar yang disesuaikan dengan jenis instrumen investasinya.

Selain itu, ketiga khusus untuk penyusunan neraca (laporan posisi keuangan), dasar penilaian jenis investasi menggunakan nilai historis. Keempat, peraturan ini mulai berlaku untuk laporan keuangan tahunan yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan laporan keuangan semesteran yang berakhir pada 30 Juni 2013.


15.13 | 0 komentar | Read More

PLN Umumkan TDL Naik pada 1 Januari 2013

INILAH.COM, Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15% akan dikenakan kepada pelanggan listrik 1.300 kilo watt (KW) per 1 Januari 2013.

Demikian disampaikan Direktur Utama PLN, Nur Pamudji saat ditemui pada acara penyerahan bantuan CSR kepada Yayasan Yatim Piatu di Yayasan Rumah Yatim Jl.Karang Tengah Raya, Cinere, Jakarta Minggu (28/10/2012).

"Kami umumkan bahwa per 1 Januari 2013, pelanggan listrik PLN yang 1.300 KW ke atas tarifnya akan naik. Sementara untuk pelanggan 450-900 KW tidak akan naik," kata Nur Pamudji.

Nur Pamudji mengatakan, kenaikan TDL sudah tidak bisa dihindari lagi. Hal itu mengingat harga bahan bakar pembangkitan yang semakin mahal, apakah itu batubara, gas ataupun BBM. "Kenaikan TDL 15% saya pikir tidak berat, jika dibandingkan dengan belanja pulsa telepon setiap bulannya. Bayar listrik perbulan hanya 70 ribu, sementara belanja pulsa bisa mencapai ratusan ribu. Jadi berhemat pulsa, bisa untuk mengurangi beban kenaikan TDL," ujar Nur Pamudji.

Nur Pamudji menambahkan dengan besaran subsidi listrik yang mencapai Rp80 triliun per tahun menurutnya hal itu tidak baik keuangan negara.

"Dengan besaran subsidi tersebut setiap tahun kita sudah bisa bangun infrastruktur, apakah itu rumah sakit, sekolah, jalan raya, irigasi, pabrik dan lain-lain. Hal itu lebih bermanfaat karena menambah lapangan kerja, daripada dikonsumsi habis setiap tahun," kata Nur H Pamudji.

Saat ini mekanisme atau turan kenaikan TDL masih digodok oleh pemerintah, namun diharapkan sampai dengan akhir tahun 2012 selesai. Berdasarkan kajian tersebut kenaikana TDL itu akan dilakukan secara bertahap per bulan atau per 3 bulan sekali, dengan besaran kira-kira 1,5%-4,5%. [mel]


15.13 | 0 komentar | Read More

Melirik Prospek Bisnis Kaos Pecinta Buku

INILAH.COM, Jakarta - Kota Bandung bukan lagi sesuatu yang baru bagi tren produksi kaos anak-anak muda. Menjamurnya factory outlet hingga outlet-outlet kaos di jantung kota Bandung menandakan euforia bisnis kaos di Kota Kembang ini menjanjikan.

Namun tentu segementasi pasarnya adalah lifestyle remaja masa kini dengan logo yang biasa mereka temui seperti musik, club sepak bola, atau grup-grup band yang sedang nge-hits. Lalu bagaimana jika para pecinta buku terutama filsafat mecoba eksis di dunia bisnis kaos? Apakah mereka bisa melawan pasar? Ataukah berhasil menciptakan pasar sendiri?

Jika anda melihat kaos bertuliskan God is Death dengan latar belakang tokoh Nietzsche, atau Being And Time dengan desain seperti minuman Heineken namun diganti menjadi Heidegger, maka yang salah itu produksi bisnis Aleitheia. Aleitheia Cloth termasuk bisnis kaos yang dibilang unik. Bisnis kaos ini memproduksi kaos yang mendesain tokoh-tokoh filsafat sekaligus kata-kata populer dari si tokoh filsafat tersebut sebagai gambar depan kaos mereka sehingga kesan menarik dan asyik dilihat tampak terasa.

Pendiri Aleitheia Cloth, Faridz Yusuf, mengatakan bisnis yang dilakoni sejak dua tahun lalu ini berawal dari tradisi saat kuliah yang terbiasa membuat kaos angkatan mahasiswa setiap ada generasi angkatan baru. Berawal dari kesempatan itulah, Faridz didukung beberapa teman yang saat itu berkuliah di Jurusan Filsafat UIN Bandung mengembangkan produksi kaos tersebut secara lebih luas.

"Mulanya hanya untuk beberapa teman saja, namun rupanya ada respon dari sejumlah sahabat, akademisi kampus bahkan budayawan seperti Ahmad Gibson (budayawan Bandung) dan lainnya, hingga saya sendiri tak membayangkan sebelumnya Aleitheia bisa direspon seperti ini," ujar nya saat berbincang dengan INILAH.COM, Jumat (26/10/2012).

Saat ini khususnya di Bandung sudah banyak orang terutama di komunitas-komunitas kreatif dan sastra budaya mengenakan kaos produksi Aleitheia. Aleitheia yang berarti Dewi Kebenaran menurut bahasa Yunani akhirnya digunakan olehnya menjadi brand dan merk khas kaos produksi mereka.

Bersama empat orang sahabat, yaitu Pedi, Apuy, Badie dan Husen, ia mengembangkan bisnis kaos khas filsafat melalui jaringan online dan door to door. Fenomena ini unik karena berusaha menggeser pasar lifestyle anak muda pada umumnya.

"Sistem penjualan untuk sementara ini masih dilakukan via online, ini sangat membantu dalam menekan harga karena belum ada beban untuk outlet dan lain-lain, selain tentu dari kebaikan yang sudah disumbangkan dari obrolan antar teman," ungkapnya.

Ia mengakui dengan basis komunitas dan jaringan yang dimilikinya bersama teman, terutama mereka yang mencintai buku, promosi dan marketing secara tidak langsung terbentuk dengan sendirinya. Ia ingin filsafat bukan lagi menjadi sesuatu yang tabu dan bisa diterima di khalayak dengan cara yang berbeda , salah satunya melalui kaos.

"Ada dua kecenderungan yang saya lihat di Aleitheia, yang lebih bersifat cinta buku, pertama, ada yang karena sudah baca buku, maka dari itu ia tahu, maka ia mengenakan kaosnya; kedua, ada yang tidak tahu, tapi melalui kaos itu ia terdorong untuk mengakses buku," terang alumni Filsafat UIN Bandung ini.

Kaos Aleitheia sendiri, sejak mula berdiri dibandrol Rp 50.000/pcs. Hingga kini harga tersebut menjadi Rp70.000/pcs. Menurutnya hingga kini sudah ada lebih dari 1.000 kaos yang beredar dan terjual luas. Bahkan di tahun ini ungkapnya Aleitheia akan melakikan bazar d Grup Aleitheia Alothdezvous juga di akun Facebooknya seiring animo konsumen yang meluas.

"Namun begitu bukan berarti perjuangan kami tanpa halangan, elain rilisan yang limited edition, Aleitheia mengalami banyak pasang-surut. Tahun 2010 terdapat 2 bulan kosong tanpa rilisan, pada 2011 malah tiga bulan kosong tanpa rilisan, baru tahun 2012 ini akan diusahakan tetap tegar dengan kaos produksi," tuturnya.

Belakangan, Aleitheia tidak terbatas memproduksi kaos-kaos desain tokoh filsafat saja. Namun juga merambah ke wilayah seni, kebudayaan lokal, sastra, sains dan agama. Dari situ juga pesanan kaosnya datang dari sejumlah daerah dengan sistem pre order. Faridz hanya menginginkan kaos tersebut tak hanya sekadar bisnis, namun juga sebaga bentuk kampanye bahwa penikmat kaos tersebut menandakan seperti apa antusiasme konsumennya terhadap buku. [mel]


15.13 | 0 komentar | Read More

Petronas, Oh, Petronas..

Written By Unknown on Sabtu, 27 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Meski di negara asalnya, keberadaan Petronas masih cukup baik, namun tidak demikian di Indonesia. Perusahaan migas asal Malaysia ini, baru menutup sebagian besar operasi pengisian bahan bakarnya.

Dari pantauan INILAH.COM di lapangan sejumlah SPBU milik Petronas tidak beroperasi lagi. Rioaga, Security SPBU di jalan RC Veteran Bintaro, Jakarta Selatan tersebut menuturkan bahwa sejak sebulan yang lalu, SPBU tersebut tidak lagi menjual BBM, dengan alasan izinnya sudah akan berakhir. "Hampir sebulan ini SPBU tutup, tepatnya tanggal 27 Oktober nanti," kata Rioga kepada INILAH.COM.

Menurutnya dengan berakhirnya kontrak tersebut maka SPBU tersebut akan ditutup untuk umum. Namun, karena di lokasi SPBU Petronas tersebut ada restoran Gado-Gado Boplo, yang masih ada sisa kontrak hingga November, maka penutupan lokasi tersebut ditunda.

"Sebenarnya sejak izin habis mau ditutup secara total SPBU, tapi karena masih ada sisa kontrak dengan restoran tersebut akhirnya ditunda," ucapnya.

Setelah tidak lagi menjual BBM, dispenser-dispenser dan alat tuang BBM disegel. Sementara dari pintu masuk dan di badan disepenser tertera tulisan BBM habis. Pada papan info penjualan pun tertera tulisan masa berlaku 28 Maret 2008-27 Maret 2010.

Sebelumnya SPBU dengan Nomor Id 526/IMB-BR/S/2008 dengan luas area 35,42 meter kubik tersebut menjual BBM jenis Primax 95, Primax 92 dan Prima 88 serta Diesel.

Selain SPBU di Bintaro tersebut sejumlah SPBU milik Petronas yang juga ditutup diantaranya adalah di Gandaria City, di Lenteng Agung dan Pondok Labu.

PT Petronas Niaga Indonesia adalah anak usaha milik Petronas asal Malaysia, yang berlaku sebagai operator SPBU Petronas dalam penjualan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi. Perusahaan ini sejak 31 Agustus 2012 telah menutup 15 SPBU dari 19 SPBU di Indonesia.

Ketua Umum Dealer Petronas Service Station Jino Sugianto mengatakan, penyebab tutupnya 15 SPBU Petronas ini adalah karena berhentinya suplai BBM dari Petronas ke SPBU miliknya. "Masalahnya karena setopnya suplai BBM Petronas ke seluruh SPBU Petronas di Indonesia," katanya.

Menurutnya, kondisi ini memicu munculnya permasalahan antara dealer SPBU Petronas dengan PT Petronas Niaga Indonesia selaku penyuplai BBM ke SPBU Petronas."Namun, permasalahan antara dealer SPBU Petronas dengan PT Petronas Niaga Indonesia sudah ditangani kuasa hukum," ujarnya.

Namun, sebagian pihak menyatakan, tutupnya SPBU Petronas disebabkan penjualannya yang terus turun. Berdasarkan data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), pangsa pasar (market share) PT Petronas Niaga Indonesia pada kuartal dua 2012 hanya 0,54%, atau di peringkat 10. Ini berarti Petronas hanya berhasil menjual 38.300 liter BBM.

Posisi Petronas masih jauh dibandingkan perusahaan lainnya sepeti PT Patra Niaga, PT Petro Andalan Nusantara, dan PT Medco Sarana Kalibaru.

Pertamina, pemilik market share terbesar atau 68,4%, unggul dengan menjual 5,24 juta liter. Kemudian di peringkat kedua, PT AKR Corporindo Tbk dengan market share 6,9% atau 528 ribu liter dan di peringkat ketiga PT Shell Indonesia selaku operator SPBU Shell dengan market share 5,4% atau 413 ribu liter.

Apakah Pertamina berniat mengakuisisi SPBU tersebut Vice President Communication Corporate Pertamina, Ali Mundakir mengaku tidak bisa menjawab saat ini. "Kita tunggu saja perkembangannya," kata Ali Mundakir kepada INILAH.COM kemarin. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Badai Sandy Mulai Pengaruhi Pasar Minyak Mantah

INILAH.COM, New York - Pasar minyak mentah mulai merespon ancaman badai Sandy yang berpotensi menganggu aktivitas kilang minyak di Pantai Timur AS.

Minyak mentah AS mencatatkan kerugian selama sepekan karena baru saja melakukan pemulihan posisi. Harga minyak mentah mendapat dukungan kuat dari produk olahan berjangka pasca ancaman badai Sandy di Pantai Timur. Namun pada perdagangan Jumat, (26/10/2012) masih mampu naik tipis.

Minyak pemanas AS dan bensin RBOB mengalami kenaikan beberapa hari ini sementara Brent menguat dan sempat dikhawatirkan terganggu badai Sandy yang dapat mengganggu operasi kilang minyak di AS. Badai diperkirakan akan mendekati pantai Mid-Atlantik awal pekan depan.

Minyak mentah Brent naik US$1,06, atau 0,98 persen, menjadi US$109,55 per barel, setelah diperdagangkan dari US$107,40 sampai US$109,65. Untuk pekan ini, Brent jatuh 59 sen atau 0,5%.

Minyak mentah AS naik 23 sen, atau 0,27%, menjadi US$86,28 per barel, setelah diperdagangkan dari US$85 sampai US$86,37. Untuk pekan ini, minyak mentah berjangka jatuh US$3,77, atau 4,2%, mencatatkan kerugian pekan kedua berturut-turut.

Selain itu minyak mentah AS perdagangan Jumat (26/10/2012) mengalami kerugian lebih dari 4% dalam sepekan. Namun demikian ekuitas di Wall Street mementahkan kekecewaan tersebut. Angka GDP dan laporan keuangan menunjukkan sentimen konsumen AS naik ke level tertinggi dalam lima bulan terakhir.

"Delay di ladang minyak tampaknya akan tertolong oleh kecukupan minyak Brent dan pedagang juga akan berhati-hati dengan sesuatu yang bakal terjadi di Timur Tengah," ungkap Analis Tradition Energy di Stamford, Gene McGillian.

Ia menambahkan Badai Sandy dinilai akan mendukung peningkatan minyak pemanas melebihi Brent. Dan minyak pemanas akan mendapat dukungan dari kenaikan Brent.

Minyak pemanas AS bulan depan, November naik lebih dari 1%, naik 3,53 sen menjadi US$3,0974 per galon, setelah mencapai US$3,1165. Sementara bensin November naik 1,78 sen menjadi US$2,6942 per galon, setelah melompat hampir 3% pada sesi sebelumnya.


15.13 | 0 komentar | Read More

Muhaimin: Soal Outsourcing sudah Ada Titik Temu

INILAH.COM, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan semua pembicaraan dengan pengusaha dan serikat kerja serta serikat buruh sudah terpenuhi titik temu soal outsourcing atau alih daya.

"Seluruh harapan para pekerja diseluruh Indonesia terpenuhi, seluruh persoalan outsourcing harus segera teratasi. Kepada semua perusahaan hendaknya mentaati semua peraturan Menteri yang mengatur soal outsourcing ini sehingga tidak ada lagi tenaga kerja Outsourcing yang menderita, dan tidak ada lagi orang yang tidak memiliki masa depan, kata Muhaimin seusai sholat idul Adha dan berkurban di kabupaten Tangerang Banten pada Jumat (26/10/2012).

Namun dalam pelaksanaan peraturan outsourcing ini Muhaimin meminta agar dijadikan kesempatan bagi para pekerja untuk lebih Produktif dalam bekerja "Dengan Permenakertrans ini saya harapkan pekerja tidak lagi geger soal perjuangannya, tapi harus meningkatkan mutu dan kualitas kerjanya, kata Muhaimin

Muhaimin memberikan waktu masa transisi 6 bulan sampai 1 tahun dalam pelaksanaan outsourcing , kemudian yang tidak sesuai dengan peratuan ini supaya menghentikan kegiatannya untuk dialihkan kepada yang lebih sesuai, "Muhaimin.


15.13 | 0 komentar | Read More

Hindari Pajak, Berlusconi Dihukum 4 Tahun

INILAH.COM, Roma - Sebuah pengadilan di Milan, menghukum mantan Presiden Italia, Silvio Berlusconi empat tahun kurungan karena melakukan penipuan pajak.

Miliarder berusaia 76 tahun masih bisa bebas sampai rposes banding habis. Di negeri Pizza harus melalui dua tingkat banding sebelum putusan bersifat final. Raja media tersebut sudah menjalani hukuman percobaan pada tahun 1997 untuk pembukuan palsu. Namun putusan berubah di tingkat banding.

Saat kawasan Eropa bergulat dengan krisis, Berlusconi harus terlempar dari kursi perdana menteri. Padahal selama hampir 20 tahun sosoknya sangat mendominasi panggung politik Italia. Namun pamornya mulai redup seelah skandal seks yang membawanya ke gedung pengadilan lagi.

Putusan tersebut hanya beberapa hari setelah dirinya mengumumkan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilu pada musim semi. Dirinya pun tidak menghadiri sidang tersebut. Namun melalui pengacaranya, pemilik klub sepak bola AC Milan ini akan mengajukan banding.

Dalam kasus ini, Berlusconi dan terdakwa lainnya harus menyetorkan dana mencapai 10 juta euro atau US$13 juta. Dia divonis bersalah karena berada di balik skema jual beli hak sial film AS di jaringan televisi miliknya, Mediaset dan perusahaan minyak lepas pantai dalam menghindari pembayaran pajak.


15.13 | 0 komentar | Read More

ASKES Prediksi tak Capai Target Profit Tahun Ini

Written By Unknown on Jumat, 26 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - PT ASKES (Persero) memperkirakan hanya membukukan profit 95% dari RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran) atau sekitar Rp1,4 triliun hingga akhir 2012.

"Ini disebabkan dari pendapatan investasi, dengan agak berfluktuasinya kondisi eksternal, kemungkinan pencapaiannya tidak bisa 100% hingga akhir tahun, tapi hanya sekitar 80%. Tapi itu juga tergantung dua bulan lagi," ujar Direktur Utama PT Askes I Gede Subawa dalam bincang-bincangnya dengan INILAH.COM baru-baru ini.

Selain itu, adanya kenaikan biaya layanan kesehatan langsung yang diperkirakan mencapai 104% dari RKAP sampai akhir tahun ini, atau hampir Rp8 triliun, juga menjadi pemicu tidak terpenuhinya target profit 2012 ini.

"Dari aspek biaya, memang karena kami ingin memberikan layanan terbaik kepada peserta sehingga mengalami kenaikan. Tapi kami juga sedang berusaha mengendalikan, agar tidak terlalu besar kenaikan biayanya," ucapnya.

Hingga kuartal tiga 2012, Subawa mengakui profit perusahaan belum mencapai 75% dari RKAP. Hal ini disebabkan kondisi pasar saham yang masih sangat fluktuatif, meskipun investasi ASKES 80% ditempatkan di pendapatan tetap atau deposito dan 20% di non fixed income, di mana 10%-nya di saham. "Tapi meskipun demikian kita masih dalam kategori sehat," katanya.

Untuk premi, pada kuartal tiga 2012, ASKES sudah membukukan 72% dari RKAP. "Masih belum mencapai 75% karena masih ada konsolidasi keuangan yang harus dilakukan untuk cocok-cocokan. Itu biasanya terjadi di kuartal 4-2012," tuturnya.

Akhir tahun ini, Ia memperkirakan pendapatan premi perusahaan mencapai 103,5% dari RKAP atau sekitar Rp9,6 triliun.

Tahun depan, Subawa memperkirakan profit ASKES tidak akan bisa seperti yang sekarang. "Profit pasti turun karena sebagian besar dana investasi kita akan dipakai untuk membangun BPJS," ujarnya.

Adapun aset ASKES saat ini hampir mencapai Rp15 triliun. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Mulai Menyukai Sistem Investasi Koperasi

INILAH.COM, Denpasar – Siapa sangka, bila musisi legendaris Tanah Air Iwan Fals kini mulai jatuh hati pada koperasi, terutama pada perjuangan dan cita-cita lembaga tersebut untuk mensejahterakan anggotanya.

Iwan mengaku selama ini dirinya tidak terlalu peduli dengan keberadaan koperasi. Apalagi sejak kuliah, ia sering mendengar cerita negatif tentang koperasi. Ia pun mengaku, dirinya tidak mengetahui persis bagaimana filosofi sejarah, perkembangan dan nilai-nilai perjuangan koperasi.

Namun, pandangannya berubah setelah ia tukar pikiran dengan Adi Sasono (mantan Menteri Koperasi dan UKM). Menurut penyanyi dengan nama asli Virgiawan Listanto ini, Adi Sasono berhasil membahasakan dengan sederhana tujuan mulia koperasi, yaitu membebaskan anggotanya dari kemiskinan. Iwan pun semakin tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh mengetahui cara kerja koperasi.

"Sekitar lima tahun lalu, saya sempat komunikasi telepon dengan Pak Adi Sasono. Beliau hanya bilang satu hal yang sampai sekarang saya ingat, yakni nanti koperasi itu tidak ada lagi yang ditindas," ujarnya dalam acara mega konser 'Merah Putih Untukmu Indonesiaku' yang disponsori Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara (KERAN), di Denpasar, Bali, Kamis (25/10/2012).

Lembaga koperasi menurut Iwan seolah ingin mewujudkan impian masyarakat dan Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan manusia tak ternilai. "Karena filosofi sebuah koperasi adalah orang mengeluarkan uang bukannya kehilangan, namun justru uangnya bertambah,"katanya.

Iwan menambahkan, akan ada nilai tersendiri jika 40 orang di rumahnya yang bekerja bersama membantu berbagai kegiatannya dalam blantika industri musik Tanah Air, bisa bergabung dalam koperasi dan bisa memenuhi berbagai kebutuhan keluarga besarnya.

Ia pribadi sebagai musisi, ingin terus berkarya dan melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi orang lain lewat karya-karyanya, seperti spirit koperasi. "Saya berharap lagu-lagu saya bisa memotivasi, menginspirasi masyarakat Indonesia untuk melakukan hal-hal positif yang berguna untuk diri mereka, bangsa dan negara tentunya,"katanya. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Pedagang Hewan Kurban Raup Ratusan Juta Rupiah

INILAH.COM, Jakarta - Para pedagang sapi dan kambing bersukacita. Pasalnya, pada momen Idul Adha ini, mereka berhasil meraup pundi-pundi, bahkan hingga ratusan juta rupiah. Wow!

Salah satunya Kasino, pedagang sapi yang mengaku sudah mendapat untung sekitar Rp200 juta selama sebulan berdagang. Untuk lebaran kali ini, Kasino menyediakan 286 sapi. Namun, di hari Idul Adha, sapi yang tersisa tinggal 10 ekor.

Pria asal Surabaya tersebut menjajakan dagangan sapinya di jalan raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Namun, ia ternyata juga memiliki tiga lapak lain, dengan keuntungan dari masing-masing tempat mencapai minimal Rp50 jutaan.

"Dari tahun 1999 saya sudah dagang hewan kurban, untungnya besar dan naik dari tahun ke tahun," ujarnya kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (26/10/2012).

Kasino awalnya hanya berdagang kambing. Namun, kini ia beralih hanya khusus menjual sapi. Sapi-sapi berbagai jenis yang ia jual, sebagian besar merupakan peliharaannya. Sedangkan sebagian lagi dibeli dari peternak sapi di Pacitan, Surabaya.

Menurutnya, menjual sapi lebih besar untungnya dibandingkan kambing. Ini karena dari penjualan sapi bisa diperoleh untung sekitar Rp1 juta, sedangkan kambing hanya Rp300 sampai Rp500 ribu. "Sekarang saya hanya jual sapi dan peminat sapi juga semakin meningkat setiap tahunnya," ujarnya.

Untuk memaksimalkan laba, Kasino pun tidak segan beternak sapi. Berbagai jenis sapi ia pelihara mulai dari sapi lokal hingga jenis limosin yang berasal dari Australia. Ketika Idul Adha menjelang, semua sapi peliharaannya pun dijual. Sebanyak 150 sapi yang diternak di wilayah Jonggol, Jawa Barat dikeluarkan. Kini 120 sapinya sudah habis terjual.

Sedangkan Madi yang berdagang kambing di Cimanggis jalan raya Jakarta-Bogor sejak awal bulan ini mengatakan, hanya memperoleh keuntungan puluhan juta dalam menjual kambing. "Paling banyak 20 jutaan rupiah untungnya," tuturnya.

Menurut Madi, jumlah pembeli kambing untuk kurban saat lebaran Idul Adha, selalu meningkat. Melihat besarnya potensi tersebut, Ia pun ikut menambah kambing dagangannya. Untuk tahun ini, ia menjual 80 ekor kambing, lebih banyak yang sebelumnya yang hanya 50 ekor kambing.

"Walaupun banyak yang dagang hewan kurban sekarang, tapi ya pembeli ada saja, tidak berkurang, malah meningkat,"ujarnya.

Kambing yang dijual Madi tidak semuanya diternak sendiri, melainkan sebagian didatangkan dari Bogor. Jenisnya pun beragam, mulai dari jenis domba hingga kambing Jawa. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

DPR Minta Direksi PLN Klarifikasi ke BPK

INILAH.COM, Jakarta - Kemelut di tubuh PT PLN (Persero) yang diperkirakan menelan kerugian negara sebesar Rp 37 triliun, sebaiknya diklarifikasi oleh Direksi PLN saat ini.

Demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI, Bobby Rizaldi kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (26/10/2012)."Urusan laporan BPK itu sebaiknya diklarifikasi saja oleh Direksi PLN saat ini. Itukan belum terbukti terjadi kerugian, tapi target penghematan yang belum tercapa,"ujarnya.

Menurutnya, bila memang laporan BPK tersebut nantinya terbukti ada kelalaian atau kerugian negara, barulah Dirut pada saat kejadian tersebut dipanggil.

Berdasarkan temuan laporan hasil pemeriksaan BPK RI No. 30/Auditama VII/PDTT/09/2011 tertanggal 16 September 2011, ada potensi kerugian Rp 37 triliun dari pengadaan gas oleh PLN dari tahun 2009-2011.

Bobby menuturkan, dengan adanya proses klarifikasi tersebut, maka hal itu dapat dilanjutkan ke proses pidana atau perdata. Terutama jika memang ada temuan bahwa itu adalah kebijakan yang salah atau memang ada penyimpangan yang menimbulkan kerugian negara.

"Laporan BPK itu belum menjadi keputusan hukum, tapi harus ditindak lanjuti temuan mengenai potensi kerugian," katanya.

Ia pun menambahkan bahwa kebijakan soal gas merupakan kebijakan pemerintah, dimana ada regulasi gas diprioritaskan untuk lifting dalam menjaga pendapatan APBN, dan ketahanan pangan, baru listrik. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Pertamina Sambut Baik Stok BBM Nasional 33 Hari

Written By Unknown on Rabu, 24 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Rencana penambahan stok BBM nasional yang diusulkan Dewan Energi Nasional (DEN) menjadi 33 hari dari yang saat ini 20 hari didukung sepenuhnya oleh PT Pertamina (Persero).

Terutama mengingat bahwa stok BBM nasional yang nilainya mencapai Rp 26 triliun ditanggung sendiri oleh Pertamina. Demikian disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir saat ditemui di Jakarta Rabu (24/10/2012).

"Tentu harus ada regulasi dari pemerintah dalam pendistribusian BBM, sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi bangsa ini. Terutama untuk ketahanan energi," kata Ali Mundakir.

Menurut Ali, usulan DEN sangat baik dan harus didukung oleh pemerintah. Namun, realisasi rencana tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk mengembangkan infrastrukturnya, baik dari sisi penampungan dan depot.

Oleh karenanya, Pertamina mendukung jika ada perusahaan lain yang akan mengembangkan infrastrukturnya. "Liberarisasi dunia migas di sektor hilir, mestinya bisa meningkatkan ketahanan pasokan BBM dengan penambahan infrastruktuir," katanya.

Ali Mundakir menambahkan untuk penambahan stok 13 hari diperkirakan membutuhkan investasi sekira Rp 13 triliun. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Taiwan akan Investasi di Bidang IT dan Elektronik

INILAH.COM, Jakarta-Sejumlah negara Asia diharapkan bisa investasi di dalam negeri pada kuartal keempat terutama dalam bidang informasi dan teknologi serta elektronik.

BKPM melihat selain Singapura yang punya investasi besar dari Asia berikutnya bakal datang dari negara Taiwan.

"Taiwan diharapkan bisa investasi di sini dalam bidang IT dan elekreonik. Cina juga punya potensi tapi kelihatannya masih sulit karena mereka punya kendala seperti persoalan kredit di sana," ujar Kepala BKPM, Chatib Basri saat ditemui di Jakarta, Rabu (24/10/2012).

Hingga kuartal ketiga kemarin Singapura menempati posisi terbesar dalam investasi asing di dalam negeri sebesar US$3,5 miliar per Januari-September 2012. Disusul Jepang dan Korea Selatan, masing-masing berinvestasi US$1,8 miliar dan US$1,3 miliar.

"Asia biasanya mereka berfokus pada infrastruktur," ungkapnya. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Minyak Dicuri, Negara pun Resah

INILAH.COM, Jakarta – Pencurian minyak terus bertambah tiap harinya. Pundi-pundi PT Pertamina pun berkurang. Apa langkah pemerintah?

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) meminta Perda No.26 Tahun 2007 yang melegalkan sumur minyak tua dicabut.

"Ini salah satu upaya untuk mencegah semakin meluaskan pencurian minyak yang dilakukan masyarakat di Kabubaten Musi Banyuasin (Muba)," ujar Setia Budi, Kepala Perwakilan BP Migas Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan) dalam acara Focus Group Discussion Energy and Mining Editor Society (E2S) tentang "Mencari Solusi Kasus Pencurian Minyak Pertamina" di Jakarta, Rabu (24/10/2012).

Selain itu ia juga meminta pemutusan mata rantai jaringan mafia pencurian minyak ini, menangkap para bandar dan end user, serta melakukan razia terhadap tangki-tangki yang lewat dengan melibatkan tim dari Pertamina, Polri, dan TNI, dan menutup kilang minyak ilegal.

Setia Budi menuturkan sumur tua ini sering banyak dipakai masyarakat sebagai kedok untuk menampung minyak hasil curian. "Hal ini diketahui dari keanehan di lapangan, di mana sumur tua ini bisa memproduksi ratusan barel, sementara untuk memproduksi 10 barel saja, sebuah sumur tua sudah hebat sekali. Artinya, sumur tua ini menghasilkan water content yang sangat rendah. Padahal biasanya dari 100 barel yang dihasilkan dari sumur tua, 90%-nya mengandung air," tuturnya.

Pada 2011, PT Pertamina kehilangan sebanyak 94 ribu barel minyak dan untuk 2012 sampai dengan Oktober, kehilangan minyak mencapai 267 barel. Bila ditotalkan, pada periode 2010-2012, total loses (kehilangan) minyak sudah mencapai 370 ribu barel.

Sementara kerugian yang dialami akibat pencurian minyak mentah selama periode 2010 sampai Oktober 2012 mencapai US$37 juta.

Sebagian besar pencurian minyak terjadi di wilayah Sumatera, yakni wilayah jalur pipa Tempino-Plaju sepanjang 265 kilo meter di Sumatera Selatan. Minyak tersebut disinyalir dijual kepada industri dan masyarakat, bahkan dijual ke negara Malaysia.

Terkait maraknya pencurian ini, Setia Budi mengaku sudah beberapa kali mengingatkan Pemkab Muba akan dampak dari Perda No.26 Tahun 2007. "Tapi sepertinya ada kepentingan Pemkab, makanya ketika kita ingatkan, mereka acuh saja," katanya.

Menurutnya, dari skema mafia pencurian minyak ini, masing-masing memiliki end user yang meliputi tanker, smelter, penyelundupan, dan perkebunan.

Ajiprayudi, VP Legal and Relations PT Pertamina EP menambahkan, ada kekhawatiran penjarahan minyak negara ini berpindah ke tempat atau wilayah lain di luar Sumbagsel. "Karena itu kita akan mencegahnya dengan memotong jalur rantainya," ujarnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edhi menyampaikan sulitnya pencegahan terhadap pencurian minyak ini salah satunya disebabkan kurangnya koordinasi yang dilakukan Kepolisian dengan Pertamina. "Hal ini terlihat dari adanya perbedaan data dari kedua instansi tersebut," tuturnya.

Sedang KBP Achmadi, Wakil Direktur Pamobvit Baharkam Mabes Polri mengeluhkan belum adanya sistem deteksi langsung terhadap daerah pencurian minyak ini. "Untuk itu diperlukan pemetaan yang sinergi antara Pertamina dan Polri," katanya. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Kuartal II 2013, Harga Batu Bara akan Normal Lagi

INILAH.COM, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Batu bara Indonesia (APBI) menilai harga batu bara akan normal lagi pada kuartal kedua 2013.

Demikian disampaikan Ketua Umum APBI, Bob Kamandanu saat ditemui di Jakarta, Rabu (24/10/2012). Saat ini, harga batu bara di pasar masih di bawah US$85 per ton, sementara harga normal US$100 per ton. "Kuartal kedua 2013 sudah real US$100 per ton," kata Bob.

Menurut Bob, meski dalam beberapa waktu belakangan harga batubara terus merosot, namun saat ini harga batu bara sudah mulai ada pergerakan naik. "Pergerakannya tidak signifikan. Akhir tahun mungkin akan ada perubahan, ya tidak lebih dari US$90 per ton," kata Bob.

Bob mengatakan, menurunnya harga pada saat ini dikarenakan permintaan menurun, sementara pasokan berlebih karena banyak produsen batu bara yang baru. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

Alasan Penghematan Subsidi Energi Dinilai Janggal

Written By Unknown on Selasa, 23 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Penghematan dana subsidi BBM pada tahun depan karena memprediksikan harga minyak mentah akan melemah, mengandung banyak risiko.

"Subsidi energi tahun depan turun kata pemerintah. Mereka berasumsi harga minyak dunia turun sekitar 100 dolar per barel. Ini asumsi yang gegabah, kita tidak akan tahu apa yang terjadi tahun depan," kata analis ekonomi dari UGM, Tony Prasetyantoko, Selasa (23/10/2012).

Menurutnya, subsidi energi sudah tidak masuk akal, tahun ini mencapai Rp306 triliun. Kondisi ini sangat menggangu kestabilan anggaran. "Karena itu, kenaikan harga BBM bersubsidi dan TDL pada 2013 menjadi sebuah keharusan, ini tahun terbaik dan terbaik, karena 2014 akan riskan secara politis," ucap Tony.

Lebih lanjut Tony mengatakan, Presiden SBY saat ini tidak berani menaikkan harga BBM bersubsidi. Padahal anggaran untuk subsidi ini terus membesar seiring jumlah pemakaian yang terus mengalami peningkatan.

"Presiden citranya lagi rendah dan tidak berani menaikkan BBM, kemungkinan 2014. Hemat itu menaikkan BBM bukan mensubsidi terus," ujarnya.
Kenaikan harga BBM dan TDL, kata Tony, harus diformulasikan agar inflasi 2013 masih terkendali pada level 6%.

Dalam APBN 2013 yang baru disahkan, pemerintah memiliki dana segar Rp11,8 triliun dari penghematan anggaran subsidi energi, khususnya setelah menaikkan tarif listrik 15%. Selain itu, juga ada tambahan dari penghematan dana perjalanan dinas Rp2,9 triliun.

Kalau subsidi BBM dikurangi maka dana segar yang dihimpun pemerintah semakin banyak. Namun pemerintah rencananya akan menggunakannya untuk menambah anggaran pengembangan infrastruktur yang naik 25 persen menjadi Rp213 triliun. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

DPR Panggil Mantan Menteri ESDM dan Dirut PLN

INILAH.COM, Jakarta - Beberapa mantan pejabat pemerintah dipastikan akan dipanggil oleh DPR untuk dimintai penjelasan terkait kerugian negara sebesar Rp 37 triliun dari pengadaan gas untuk pembangkitan listrik PLN.

Mereka adalah mantan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, mantan Direktur PLN Dahlan Iskan, Kepala BP Migas dan lain-lain.

Demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI, Ahmad Reyaldi di Jakarta Selasa (23/10/2012). "Mereka bisa saja kita panggil, untuk memberikan penjelasan terkait kerugian ini. Ini sudah kriminal, dan KPK urusannya," katanya.

Berdasarkan temuan laporan hasil pemeriksaan BPK RI No. 30/Auditama VII/PDTT/09/2011 tertanggal 16 September 2011, efektif ada kerugian sebesar Rp 37 triliun dari pengadaan gas oleh PLN dari tahun 2009-2011.

Menurut Ahmad, pemanggilan orang-orang tersebut sangat penting mengingat ada 8 poin temuan BPK yang menyebabkan kerugian negara. Seperti pengadaan gas dan batu bara yang tidak sesuai kontrak dan tidak diberikannya penjaminan oleh penender kontrak.

"Ini kan pembiaran yang seharusnya tidak perlu terjadi, apalagi tidak ada jaminan. Sudah tender, tapi tidak bisa memenuhi kontrak. Oleh karena itu dalam rapat dengar pendapat Kamis besok bisa saja kita panggil mereka semua," ujar Ahmad Reyaldi.[ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

AAUI Minta Pemerintah Tunda Penerapan PSAK 62

INILAH.COM, Jakarta- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memutuskan untuk mengajukan permohonan penundaan penerapan PSAK 62 tentang konvergensi IFRS (International Financial Reporting Standard).

Pemerintah akan mulai memberlakukan aturan ini pada akhir 2012. AAUI menyadari Indonesia sebagai bagian G-20 memiliki komitmen untuk melakukan konvergensi IFRS yang lebih dikenal dengan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) dengan tujuan agar laporan keuangan perusahaan di Indonesia diharapkan mempunyai daya banding yang setara dengan perusahaan yang menerapkan standard akuntansi internasional.

"Namun kami dari industri asuransi umum juga memahami bahwa proses konvergensi dan implementasi IFRS ini akan membawa dampak ekonomis yang cukup signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan umum secara keseluruhan," ujar Widyawati, Ketua Bidang Keuangan, Akuntansi dan Perpajakan AAUI di Jakarta, Selasa (23/10/2013).

Menurutnya, pengajuan permohonan penundaan penerapan PSAK 62 ini akan segera diajukan ke pemerintah dalam waktu dekat. "Aturan ini dapat membuat kendala yang signifikan pada perubahan performance laporan keuangan industri asuransi yang dapat mempengaruhi tongkat kepercayaan masyarakat," katanya.

Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata sebelumnya menyampaikan aturan ini tidak akan ditunda perberlakukannya. "Tapi kita juga belum akan meminta industri melakukan ini sepenuhnya sama dengan aturan, bisa hanya 70% atau 90%," tuturnya. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Inilah Usulan DEN Atasi Beban Subsidi BBM

INILAH.COM, Jakarta - Dewan Energi Nasional (DEN) menilai kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun depan dinilai belum tepat.

Demikian disampaikan Anggota DEN, Rinaldi Dalimi di Jakarta, Selasa (23/10/2012). Menurut Rinaldi, pemerintah dapat menaikkan pajak kendaraan bermotor sesuai dengan kenaikan beban subsidi terebut.

Menurut Rinaldi Dalimi, adanya anggapan subsidi BBM itu dikatakan haram tidak benar adanya. Oleh karena itu selama Indonesia belum menjadi negara maju dan mandiri dalam menggunakan energi maka subsidi tetap harus diberikan oleh pemerintah.

Kenaikan harga BBM subsidi akan mendorong terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok, yang pada akhirnya juga akan memberatkan rakyat. "Kalau bisa harga BBM jangan sampai lepas ke pasar. Karena kalau harga BBM kita naik otomatis harga kebutuhan pokok seperti beras juga naik. Jadi yang benar adalah dikendalikan," kata Rinaldi Dalimi.

Namun begitu pemberian subsidi tersebut harus tepat. "Kalau ada pejabat yang mengatakan subsidi itu haram maka itu salah," ucap Rinaldi Dalimi.

Sementara itu, untuk mengurangi beban subsidi energi yang terus membesar, dirinya menyarankan adanya kenaikan pajak kendaraan bermotor sesuai dengan peningkatan beban nilai subsidi. Pasalnya kebanyakan pemilik kendaraan bermotor tentunya mereka tidak peru menikmati subsidi BBM yang nilainya amat besar.

"Yang paling menakutkan dari kenaikan harga BBM adalah dampak psikologisnya, karena semua harga kebutuhan pokok juga akan ikut naik," ujar dia.

Pemerintah sudah merencanakan tentang kenaikan harga BBM bersubsidi secara bertahap di 2013. Kenaikan harga tersebut penting untukmengurangi beban subsidi yang terus naik tiap tahunnya. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

Q3, PMDN Dominasi Penyerapan Tenaga Kerja

Written By Unknown on Senin, 22 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Penyerapan tenaga kerja Indonesia oleh proyek penanaman modal dalam kuartal tiga 2012 lebih banyak didominasi realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai 271.648 orang.

Pencapaian ini merupakan 53,3% dari total penyerapan tenaga kerja periode yang sama. Bandingkan dengan penanaman modal asing (PMA) yang hanya berkontribusi sebesar 126.864 orang.

"Keberadaan investasi PMDN dan PMA diperkirakan dapat mengakibatkan efek ganda terhadap penyerapan tenaga kerja secara tidak langsung sebesar 4 kali," kata Kepala BKPM, Chatib Basri dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (22/10/2012).

Sementara itu, sebaran lokasi proyek pada kuartal tiga 2012 di luar Jawa sebesar Rp38,7 triliun (47,3%) yang bila dibandingkan dengan periode yang sama 2011 naik signifikan 59,3%. Ini menjadi indikasi sebaran penyerapan tenaga kerja sudah mulai merata ke pelbagai daerah melalui PMDN.

Seperti diketahui total realisasi investasi PMDN per Januari-September 2012 mencapai Rp 65,7 triliun dari target akhir tahun Rp76,7 triliun. Sedangkan untuk kuartal tiga mencapai Rp25,2 triliun. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

DPR Ingin Penjelasan Kerugian Negara Rp37 T

INILAH.COM, Jakarta - Komisi VII DPR mengharapkan Menteri BUMN dan Menteri ESDM menjelaskan temuan BPK tentang kerugian negara di 8 pembangkit listrik pada periode 2009-2011 senilai Rp37 triliun.

"Berdasarkan penemuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), dalam kurun dua tahun ini, 2009 sampai 2011 ada kerugian negara di delapan pembangkit," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR, Effendi Simbolon di gedung DPR, Senin (22/10/2012).

Menurutnya, pemanggilan kedua menteri ini untuk klarifikasi karena kerugian di PLN ini terus berlangsung. "Kerugian ini masih berjalan sampai sekarang, pihak PTPLN belum melakukan perbaikan, itu menurut BPK. Kami memanggil Dahlan kan waktu itu dia menjabat Direktur Utama PLN," tuturnya.

Berdasarkan temuan BPK, kata Effendi, kondisi tersebut jelas merugikan negara. Dengan demikian ada kemungkinan akan diproses secara hukum. Sebab, diduga ada tindakan korupsi. "Sekitar 37 triliun rupiah kerugian ini, kami mau menanyakan hal ini kepada Pak Dahlan, kenapa terdapat kerugian negara, kami juga gak mau gegabah, kami klafikasi dulu dan (bisa) dinaikan ke panja terus ke rapat komisi, biar clear, " ucapnya.

Lebih lanjut Effendi mengungkapkan, BP Migas dan PGN pun harus bertanggung jawab, karena waktu itu PGN tidak mensuplay PLN sehingga pembangkit-pembangkit listrik menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak). "Kan seharusnya memakai gas bukan BMM. Kerugian 37 triliun rupiah ini hanya pembangkit saja. Diperkirakan di luar itu masih banyak," ujarnya. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

BNI Optimistis Penyaluran Kredit 2012 Capai 18-20%

INILAH.COM, Jakarta - Manajemen PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) optimistis penyaluran kredit dapat mencapai 18%-20% hingga akhir 2012.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Gatot Suwondo pada acara konferensi pers kinerja kuartal ketiga 2012, Senin (22/10/2012). "Kredit tumbuh sekitar 18%-20% hingga akhir 2012. Kami optimis dengan pertumbuhan kredit itu karena menyalurkan kredit untuk infrastruktur dan korporasi yang mengembangkan usaha di daerah," ujar Gatot.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga menyalurkan kredit untuk konsumer dan industri di daerah. Dengan penyaluran kredit itu diharapkan dapat mendukung pertumbuhan kredit perseroan pada 2012.

Pada kuartal ketiga 2012, perseroan mencatatkan kredit sebesar 14,8% menjadi Rp184,5 triliun, YoY dari Rp160,7 triliun. Kredit tersebut terbesar disalurkan untuk korporasi sekitar 35% atau Rp64,76 triliun, kemudian konsumer sebesar Rp37,79 triliun atau naik 20,5%, dan segmen kecil sekitar Rp33,24 triliun atau naik 18%.

Selain itu, perseroan juga akan mempertahankan net interest margin (NIM) di level 5,5%-6% pada 2012. Gatot menuturkan, pihaknya mempertahankan NIM tersebut karena meningkatkan dalam segi loan dan tekanan yield dari pembiayaan aset sehingga menekan cost of fund. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Kuartal Tiga, Modal Asing Masih Juara

INILAH.COM, Jakarta - BKPM memproyeksikan penanaman modal asing (PMA) masih akan mendominasi investasi pada 2012, dengan target PMA mencapai Rp206,8 triliun,sedangkan PMDN hanya sebesar 76,7 triliun.

Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kuartal tiga 2012 yang diterima BKPM, data angka PMA mencapai Rp56,6 triliun, sedangkan PMDN kurang dari separuhnya, mencapai Rp25,2 triliun.

Dominasi PMA ini menjadikan total PMA year to date mencapai Rp164,2 triliun.

Adapun dari total penanaman modal asing tersebut, realisasi investasi banyak masuk ke industri pertambangan sebesar US$1,1 miliar. Porsi sama diperoleh investasi yang masuk ke industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi sebesar US $1,1 miliar.

"Sedangkan realisasi penanaman modal ke sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar US$0,8 miliar, dan industri alat angkutan dan transportasi lainnya sebesar US$0,5 miliar," ujar Kepala BKPM, Chatib Basri saat ditemui usai jumpa pers di Jakarta, Senin (22/10/2012).

Adapun realisasi kuartal tiga investasi penanaman modal berdasarkan negara asal, tertinggi adalah Singapura yang mencapai US$1,5 miliar, disusul Inggris dan Jepang sebesar US$0,7 miliar.

"Realisasi investasi modal asing yang masuk dari hasil laporan masih banyak masuk ke DKI Jakarta sebesar 19,1% atau US$1,2 miliar, kemudian Jabar US$1,0 miliar dan Kaltim US$0,7 miliar," ungkapnya. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

BNI Pede Kantongi Transaksi Hingga Rp2 T

Written By Unknown on Minggu, 21 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menargetkan kredit pembiayaan rumah pertama sebesar Rp26 triliun hingga akhir 2012, dengan porsi 80%-90% dari total kredit.

Direktur Consumer BNI, Darmadi Sutanto, mengatakan target tersebut meningkat cukup signifikan dari tahun 2011 yang mencapai sekitar Rp18 triliun.

"Per September ini saja, kita (BNI) sudah mencapai Rp24 triliun. Maka dari itu kita optimis target tersebut (Rp26 triliun) bisa tercapai," ungkapnya saat ditemui usai menghadiri pembukaan acara BNI REI Expo 2012 di JCC, Jakarta, seperti dikutip Minggu (21/10/2012).

Terkait aturan Bank Indonesia mengenai loan to value (LTV), ia mengungkapkan, BNI tidak terkendala dengan adanya aturan tersebut dan tetap optimis nilai penyaluran KPR terus naik dengan kisaran 35%-40%.

Dalam acara yang bekerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) ini, perseroan memperkirakan bakal dapat mengantongi transaksi hingga Rp2 triliun atau separuh dari target acara BNI REI Expo 2012 yang sebesarRp 4 triliun. "Untuk acara ini (BNI REI Expo 2012) separuhnya (Rp 2 triliun) pasti ke kita lah," tuturnya.


15.13 | 0 komentar | Read More

Buyer Asal Arab Saudi Paling Banyak Borong

INILAH.COM, Jakarta - Total transaksi yang berhasil diraih dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-27 tahun 2012, hingga hari ke-3 telah mencapai US$641,05 juta. Penyumbang transaksi terbesar adalah Arab Saudi.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, mengatakan pihaknya sangat optimis tahun ini TEI akan dapat mengantongi total transaksi sesuai target, atau bahkan diatas target.

"Saat ini total transaksi telah mencapai 32,05 persen dari target yang ditetapkan. Pencapaian tersebut belum termasuk hasil transaksi pada hari ke-4 dan ke-5, dan adanya potensi transaksi antara salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia untuk membangun gedung parlemen di Afrika senilai US$2 miliar," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Minggu (21/10/2012).

Ia mengungkapkan dari total pencapaian transaksi tersebut, tercatat US$436,41 juta merupakan nilai transaksi produk, dengan buyers terbesar Arab Saudi US$200,17 juta (45,87%), Afrika Selatan US$150,78 juta (34,55%), Australia US$21,87 juta (5,01%), Nigeria US$15,03 juta (3,44%), dan India US$10,77 juta (2,47%).

"Transaksi didominasi oleh otomotif dan komponennya sebesar 50,08 persen, diikuti produk elektronik dan kelistrikan 32,10 persen, produk kayu 9,68 persen, kertas dan produk kertas 3,65 persen, dan alas kaki 1,27 persen. Sedangkan dari sektor jasa meraih nilai transaksi US$204,64 juta yang sebagian besar disumbang dari permintaan jasa tenaga kerja di bidang hospitality, konstruksi dan jasa pertambangan," tuturnya.

Lebih lanjut Gusmardi mengatakan, pihaknya berharap pelaksanaan TEI yang akan datang dapat semakin sukses, baik dari segi penyelenggaraan, jumlah peserta, jumlah buyers, keberagaman produk, maupun nilai transaksinya. "Untuk mencapai itu semua, tentunya diperlukan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun dunia usaha," katanya.


15.13 | 0 komentar | Read More

Curi Banyak Perhatian, Rumah Bambu Perluas Pasar

INILAH.COM, Jakarta - Usaha Kecil Menengah (UKM) rumah bambu merupakan yang paling mencuri perhatian pengunjung lokal, maupun asing dalam Pagelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-27 tahun 2012. Rencananya rumah bambu akan menembus pasar ekspor ke Timur Tengah.

Pengusaha kerajinan rumah bambu, Bambang Wijaya, mengungkapkan saat ini 50% produk pagar dan kerajinan bambunya sudah diekspor ke Australia. Selain diekspor ke Australia, selama dua tahun terakhir 50 unit produk rumah bambu yang bisa dibongkar pasang telah diekspor ke Perancis dan Belanda.

"Kami berencana untuk memperluas pasar ekspor ke wilayah Timur Tengah, Asia Pasifik dan Eropa. Pada acara ini, kami juga dapat tawaran business project dari pembeli asal Mesir, Afrika Selatan, Kuwait," katanya saat ditemui di acara TEI 2012 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, seperti dikutip Minggu (21/21/2012).

Bambang yang sudah memulai usaha ini sejak 1997 mengatakan harga satu rumah bambu ukuran 5x7 meter dibandrol sekitar Rp25 juta untuk pasar domestik. Sedangkan untuk pasaran ekspor harganya mencapai US$ 4 ribu.

"Biasanya rumah bambu ini dipesan untuk pelengkap bangunan vila dan hotel, dan ketahanan rumah bambu ini bisa mencapai lima tahun. Ada treatment (perawatan) khususnya agar bertahan lama," tutur Bambang yang juga merupakan direktur PT Dekor Asia Jayakarya.

Keberhasilan UKM rumah bambu ini juga dibenarkan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami. "Pada penyelenggaraan TEI tahun ini, salah satu UKM yang berhasil memperoleh transaksi cukup tinggi adalah rumah bambu dan interiornya, yang dihasilkan oleh salah satu produsen dari Yogyakarta," ujarnya.

Perusahaan ini, kata Gusmardi, selama tiga hari mengikuti TEI, telah mendapat tawaran proyek bisnis (business project) untuk pembangunan hotel, vila dan restoran dari buyer Mesir, Dubai, Kuwait, Inggris, Amerika Serikat dan Jepang.


15.13 | 0 komentar | Read More

PLN Gandeng 4 SMK Kembangkan Sepeda Listrik

INILAH.COM, Jakarta - PT PLN (Persero) bekerja sama dengan empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) DKI Jakarta untuk mengembangkan sepeda listrik. Untuk mengembangkan sepeda listrik tersebut PLN menyisihkan sebagian dana Corporate Social Responbility (CSR) sebesar Rp40 juta.

Keempat SMK tersebut yaitu, SMK 1, SMK 5, SMK 26, SMK Bunda Kandung. Demikian disampaikan General Manager PLN Distribusi Jakarta dan Tangerang, Sulastio, saat ditemui pada acara Hari Listrik Nasional (HLN) ke-67 di kantor PLN Pusat, Jakarta, Minggu (21/10/2012).

"Kita berharap dengan adanya kerjasama ini sepeda listrik dapat dikembangkan, sehingga bisa digerakan menjadi alat transportasi anak sekolah," kata Sulastio.

Lebih lanjut Sulastio mengatakan, saat ini pengembangan sepeda listrik masih dalam tahap proyek percontohan (prototipe). Nantinya bila sudah teruji maka bisa diproduksi secara massal.

"Semoga tahun mendatang sudah bisa lebih baik lagi di Jakarta. Tapi untuk yang kali ini akan kita seleksi dan kita lombakan pada akhir bulan ini," ujar Sulastio.

Sementara salah satu peserta pembuat sepeda listrik, SMKN 26 Jakarta, Nursalim, mengatakan untuk membuat sebuah sepeda listrik dibutuhkan dana maksimal sebesar Rp3,5 juta. Sementara untuk merangkainya hanya dibutuhkan waktu 1 bulan.

"Untuk pembuatan motor listrik, onderdil yang paling mahal ada pada motor penggerak sama batrainya," kata Nursalim pada kesempatan yang sama.

Nursalim mengatakan, untuk pengisian ulang energi sepeda listrik dibutuhkan waktu 1,5 jam dengan kekuatan pakai 1 jam dan rata-rata kecepatan 20 km per jam. "Mudah-mudahan saja sepeda listrik ini menjadi tren dimasa mendatang," kata Direktur Utama PLN, Nur Pamudji.


15.13 | 0 komentar | Read More

Kredit BRI Tumbuh di Bawah Rata-rata Industri

Written By Unknown on Sabtu, 20 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Pertumbuhan kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Tbk) pada kuartal 3-2012 berada di bawah rata-rata industri.

"Hal ini disebabkan kita lebih berhati-hati lagi dalam menyalurkan kredit. Selain itu, kita juga dalam kondisi mempersiapkan SDM ke depan," ujar Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni saat dihubungiINILAH.COM, Sabtu (20/10/2012).

Namun berapa persisnya kenaikan kredit BRI tersebut, Baiquni belum bersedia mengungkapnya. "Tunggu aja ya, minggu depan akan diumumkan," tuturnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) kredit industri perbankan pada kuartal 3-2012 tumbuh 23,6% atau lebih lambat jika dibandingkan pada triwulan sebelumnya yang mencapai 25,7% (yoy).

Dengan pertumbuhan tersebut, selama 2012 kredit telah ekspansif Rp312 triliun. Sehingga total kredit perbankan mencapai Rp2.511 triliun hingga September 2012 atau lebih tinggi dari periode sebelumnya yang mencapai Rp2.453 triliun.

BRI sendiri pada Semester I-2012 telah menyalurkan kredit sebesar 14,67% dari Rp265,82 triliun menjadi Rp304,81 triliun. Perseroan berhasil meningkatkan portofolio kredit mikro sebesar Rp12,62 triliun meningkat 15,03% dari Rp83,97 triliun menjadi Rp96,59 triliun.

Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) kuartal 3-2012, Baiquni hanya mengatakan lebih tinggi dari posisi kredit. Menurutnya, BRI akan tetap menjaga posisi tabungan dan giro di lecel 61%-62%, sementara sisanya ada di dana mahal (deposito).

Non Performing Loan BRI juga terus mengalami penurunan. Menurut Baiquni, NPL terbesar masih didominasi kredit ritel. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

RAPBN 2013 Tertunda, Itu Wajar!

INILAH.COM, Jakarta - Penundaan pengesahan Rancangan Undang-Undang APBN 2013 oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dinilai wajar, apalagi mengingat pentingnya anggaran yang akan disalurkan.

M Doddy Arifianto, ekonom dari Universitas Ma Chung, Malang mengungkapkan, keputusan RAPBN 2013 memang akan lebih baik, jika disahkan lebih cepat. Hal ini karena pemerintah bisa melakukan persiapan-persiapan teknisnya.Namun, ini tidak bisa dianggap mudah, jadi diperlukan keputusan yang mengacu kepada efisien.

"Memang sulit dan wajar jika ditunda. Terpenting pengalokasian anggaran yang ada harus yang efisien, sehingga tidak adanya pemborosan seperi sebelumnya yang dipakai perjalanan dinas," kata Doddy saat dihubungi INILAH.COM, Jakarta, Sabtu (20/10/2012).

Menurutnya, pemerintah dan DPR seharusnya lebih memperhatikan anggaran untuk pengeluaran modal yang perlu ditambah, agar pertumbuhan ekonomi dalam negeri bisa lebih meningkat.

"Anggaran perjalanan dinas dan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak) bisa dialihkan ke pengeluaran modal. Disini pemerintah bisa meningkatkan pembangunan jalan, listrik, sanitasi dan lainnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," tuturnya.

Selain itu Doddy juga mengatakan, anggaran subsidi untuk BBM merupakan pemborosan karena selalu adanya peningkatan dananya. "Subsidi BBM ini harus dipotong, karena membuat bengkak beban negara dan yang menikmati juga bukan masyarakat bawah, tapi orang kaya," ucapnya. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Kemendag Kirim SDM Pengawasan Ke AS

INILAH.COM,Jakarta – Demi meningkatkan pengawasan perdagangan, Kementerian Perdagangan melakukan pembenahan sumber daya manusia. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pelatihan di Amerika Serikat.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan tenaga pengawasan Kementerian perdagangan yang terlatih di pelabuhan dan sejumlah tempat arus masuk barang, tidak lebih dari 10 orang.

"Berbeda dengan di Eropa dan negara maju, kalau saya lihat di pelabuhan-pelabuhan itu, di sejumlah tempat ada monitoring khusus dengan jumlah (SDM) banyak, sehingga mereka bisa mengawasi barang-barang yang terkena dumping," ujarnya.

Terkait hal ini, Mendag pun mengirim sejumlah tenaga pengawas ke AS untuk mengikuti training monitor barang masuk, sehingga arus masuk lebih terawasi. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Hindari Impor Beras Sebisa Mungkin

INILAH.COM, Jakarta-Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menilai kebijakan impor beras harus peka dengan produksi beras nasional, bahkan kalau bisa dihindari sama sekali.

"Ini belum final ya, karena impor beras juga harus peka dengan produksi nasional. Kalau bisa, jangan sampai ada impor, karena sekarang kan stok beras kita mencapai 2,1 sampai 2,3 juta ton," ujarnya saat ditemui usai menghadiri acara temu alumni ITS di Jakarta, Sabtu (20/10/2012).

Seperti diketahui sebelumnya Menteri Pertanian menyatakan impor beras hingga akhir tahun mencapai 500 ribu ton, untuk menanggulangi kebutuhan stok beras.

Namun Gita sebenarnya tidak menginginkan adanya kebijakan impor, dan kalau pun harus mendatangkan produk dari luar negeri, sebaiknya kebijakannya harus seminimal mungkin.

Selain beras, Gita juga mengomentari kebijakan kedelai yang belum dikeluarkan Harga Pokok Pemerintah (HPP),"Sebab kalau dari bahan kedelai saja belum bisa diatur ini akan susah, bisa banyak impor," ungkapnya. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Ini Curhatan Menkeu Saat Dipanggil KPK

Written By Unknown on Jumat, 19 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo ternyata sempat bingung saat dirinya dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk berkonsultasi terkait penyelesaian kasus Bank Bali.

"Waktu kasus Bank Bali dengan nilai Rp 540 miliar, ada orang yang tidak bertanggung jawab mau ngambil (kasus), saya tidak kasih. Saya konsultasi ke Pak Taufik (Taufiqqurahman Ruki yang sewaktu kasus itu masih menjadi Ketua KPK). Pak Taufik bilang,' Bapak sudah siap dipenjara, siap sama tiker dan sikat gigi. Kalau sudah siap, maka saya siap tangani'. Masa datang rapat cuma ditanya siap sama tiker doang," tutur Agus Marto.

Penuturan tersebut disampaikan mantan bos Bank Mandiri dalam sambutan di acara Evaluasi Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga pada Portfolio Auditorat Keuangan Negara II BPK RI, di Jakarta, Jumat (19/10/2012).

Namun, sejak kejadian pada 2004 tersebut, Ia pun optimistis KPK dapat mengamankan dan menyelamatkan keuangan negara dari tindakan korupsi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. "Saya akhirnya tahu KPK bisa menyelamatkan keuangan negara," ujarnya.

Pada kasus Bank Bali, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan sempat memanggil Direktur Utama PT Bank Permata Tbk, Agus Martowardojo. Pemanggilan ini terkait dengan rencana eksekusi pencairan dana senilai Rp 546 miliar untuk PT Era Giat Prima (EGP) milik Djoko Tjandra dan politikus Partai Golkar Setya Novanto. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Harga BBM Subsidi Bisa Naik Rp500/Liter

INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah berharap pada tahun 2013, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dapat dinaikan sebesar Rp500 per liter.

Pertimbangan ini dilakukan untuk menurunkan beban subsidi energi dalam APBN yang terus membesar setiap tahunnya. Tahun 2012 anggaran subsidi untuk sektor energi hampir mencapai Rp300 triliun.

Demikian disampaikan Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini saat ditemui pada diskusi Mengurai Solusi Bidang Energi, Pertambangan dan Lingkungan Hidup di kantor PBNU, Jumat (19/10/2012). "Tahun depan kita harapkan mendapatkan izin dari DPR untuk menurunkan subsidi ini," kata Rudi Rubiandini.

Menurut Rudi Rubiandini, dengan adanya kenaikan harga BBM tersebut maka hal itu akan secara langsung menurunkan defisit APBN. Oleh karena itu kenaikan harga BBM pada tahun depan tidak bisa dihindari setelah tahun ini tidak jadi dinaikan. "Jadi bukan melihat siapa presidennya, karena kenaikan harga BBM adalah suatu kepastian yang harus dijalankan. Kecuali Presiden Habibie yang tidak menaikan harga BBM," kata Rudi Rubiandini.

Sementara untuk besaran kenaikan yang pantas untuk dilakukan menurutnya angka yang tepat adalah Rp500 per liter. "Kita naikan saja Rp500 per liter secara bertahap, apakah itu dua kali atau tiga kali," ujar Rudi Rubiandini. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

Mentan Harapkan Industri Produksi Olahan CPO

INILAH.COM, Jakarta - Menteri Pertanian, Suswono mengharapkan industri hilir bisa mengembangkan Crude Palm Oil (CPO) menjadi produksi olahan yang lebih mempunyai nilai jual tinggi.

"Kita akan genjot di dalam negeri supaya industri hilir ini, bisa berkembang sehingga CPO gak kita jual dalam CPO tapi sudah ke produk akhir yang punya nilai tambah seperti oleochemical," tutur Suswono seusai mengikuti rakor RUU Pangan di gedung Kemenko, Jumat (19/10/2012).

Suswono juga mengatakan, permasalahan kerja sama CPO antar Indonesia dan Malaysia yang terjadi saat ini perlu dikaji lebih dalam. Tujuannya agar tidak berdampak pada ekspor dalam negeri. Hal ini diperlukan penanganan oleh satu menteri yaitu Menteri Perdagangan.

"Sebetulnya kita sudah sepakati dengan Malaysia, bahwa kita akan mengatur suplai. Dengan mengatur suplai ini kan sebenarnya mengatur harga dengan sendirinya. Kami akan bahas lebih lanjut. Dari hulu sampai hilir ditangani satu menteri. Jadi ini sebenarnya wilayah ini perdagangan karena kami (Kementerian Pertanian) sisi produksi," tuturnya.

Produksi CPO Indonesia, kata Suswono, merupakan yang terbaik dibanding negara lainnya seperti Malaysia. Saat ini, komoditas ini mengalami penurunan harga karena dampak penurunan konsumsi di beberapa negara yang sedang krisis.

"Ini kan problemnya yang terjadi kelesuan pasar karena daya beli dibeberapa negara yang krisis, di eropa khususnya sehingga terjadi penurunan konsumsi," ujarnya. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

Sarana Multigriya Terbitkan MTN Rp580 Miliar

INILAH.COM, Jakarta - PT Sarana Multigriya Financial mencatatkan penerbitan medium term notes (MTN) IV tahun 2012 senilai Rp580 miliar.

Demikian seperti dikutip dari situs PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (19/10/2012). MTN ini memiliki jenis bunga tetap sebesar 6,5% dengan frekuensi pembayaran bunga dilakukan secara triwulanan.

Tenor MTN tersebut selama 180 hari dengan tanggal distribusi secara elektronik pada 19 Oktober 2012, dan pembayaran bunga pertama pada 19 Januari 2013 dan jatuh tempo pada 19 Aprik 2012. PT CIMB Securities Indonesia bertindak sebagai arranger dalam penerbitan MTN SMF IV tahun 2012. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

Pekan Reksadana Targetkan 10 Ribu Investor

Written By Unknown on Kamis, 18 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Pekan Reksadana Nasional memasang target optimistis, yakni menghadirkan 10 ribu investor dalam sepekan.

"Harapan kami ada 10 ribu investor yang akan hadir dalam acara ini," ujar Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), Abiprayadi Riyanto kepada INILAH.COM di Jakarta, Kamis (18/10/2012).

Menurutnya, ajang ini merupakan usaha dari pelaku industri reksadana untuk meningkatkan pertumbuhan dana kelolaan yang saat ini masih sangat kecil. "Namun secara angka kita belum bisa memprediksinya dari ajang ini, mengingat krisis ekonomi global yang masih terjadi hingga saat ini. Tapi yang namanya usaha dan edukasi itu tidak boleh berhenti," ucapnya.

Per September 2012 dana kelolaan industri reksadana mencapai Rp171 triliun atau baru tumbuh sekitar 6%. "Di awal tahun kami menargetkan tahun ini tumbuh 10% saja sudah bagus mengingat adanya krisis global yang berkepanjangan," tuturnya.

Dibandingkan negara tetangga lain di Asean, Abiprayadi mengakui pertumbuhan reksadana di Indonesia masih jauh tertinggal. "Penetrasi reksadana kita baru 3% dari GDP (gros domestic product), sementara negara tetangga sudah 20% dari GDP mereka," katanya. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Minyak Tergelincir di Pasar Asia

INILAH.COM, Hong Kong - Benchmark minyak mentah AS berjangka mengalami sedikit perubahan dalam perdagangan elektronik Kamis (18/10/2012), setelah stabil pada perdagangan sebelumnya. Namun, penguatan tipis dolar membatasi keuntungan.

Minyak mentah untuk pengiriman November turun tipis 2 sen menjadi US$ 92,10 per barel selama jam perdagangan Asia Timur.

Minyak berjangka pada perdagangan sebelumnya stabil, diperdagangkan di level US$ 92,12 per barel di New York Mercantile Exchange, atau naik 3 sen. Hal ini menyusul lonjakan perumahan AS yang mengimbangi kenaikan mengejutkan dalam pasokan minyak mentah.

"Investor tampak enggan meningkatkan posisi bullish dalam minyak mentah, meskipun euro menguat dan dolar turun, setelah keputusan Moody's mempertahankan peringkat Spanyol satu tingkat di atas status junk, "tulis analis GFT Market Fawad Razaqzada dalam catatan kepada klien.

"Menambah sentimen negatif, ada berita baru tentang Iran vs Barat atau Turki vs Suriah yang mengkahawatirkan investor tentang pasokan minyak," katanya.

Dolar ICE indeks yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik menjadi 79,147, naik dari 79,022 pada akhir perdagangan Amerika Utara. Mata uang AS cenderung bergerak terbalik terhadap minyak yang berdenominasi dolar, karena penguatan greenback membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara minyak pemanas untuk pengiriman November naik 0,2% menjadi US$ 3,18 per galon, dan bensin untuk pengiriman bulan yang sama flat pada US$ 2,76 per galon. Gas alam berjangka untuk pengiriman November naik 0,4% menjadi US$ 3,49 per juta British thermal unit. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Hanya RI dan China yang Bisa Capai pada 2012-2013

INILAH.COM, Jakarta – Pada 2012-2013, hanya Indonesia dan China yang akan mampu meraih pertumbuhan ekonomi lebih dari 6% di tengah krisis global.

Demikian menurut Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar di Jakarta, Kamis (18/10). "Di tengah ketidakpastian ekonomi global, hanya Indonesia dan China yang masih mampu untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6%. Pertumbuhan di atas 6 persen ini untuk tahun 2012 dan 2013,"katanya.

Prediksi ini, lanjutnya, juga disampaikan oleh International Monetary Fund (IMF) yang menyebutkan bahwa Brazil, Rusia, India dan Afrika Selatan (bersama China disebut BRICS) tidak akan mampu untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6% pada 2012 dan 2013. "Hanya China saja di BRICS yang masih bisa mencapai pertumbuhan di atas 6%," tuturnya.

Mahendra menambahkan, untuk mencapai angka tersebut, maka ada tiga langkah penting yang harus dilakukan pemerintah, yakni menjaga stabilitas dan keseimbangan makro. "Persoalan terkait bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi masalah yang harus diselesaikan," ujarnya.

Selain itu, imbuhnya, Bapepam-LK dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga harus menyempurnakan regulasi dan meningkatkan daya tahan sektor keuangan dari ancaman krisis global. Sedangkan langkah ketiga adalah meningkatkan kedalaman capital market bagi negara emerging market.

Menurutnya, pemerintah dan regulator di sektor jasa keuangan sebenarnya sudah menerapkan ketiga langkah antisipasi dalam menghadapi ancaman krisis global tersebut. "Namun, hal ini perlu difokuskan lagi, karena ketidakpastian penyelesaian krisis global ini memungkinkan akan terjadi krisis yang lebih besar," katanya. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Bidik Investor 5 Juta, OJK Minta MI Fokus 3 Hal

INILAH.COM, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta manajer investasi (MI) untuk fokus pada tiga hal utama untuk mendongkrak investor reksa dana.

"Dari PDB, investor reksa dana memang hanya 3 persen. Masih banyak PR (pekerjaan rumah) untuk memajukan reksa dana," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, di Jakarta, Kamis (17/10/2012).

Menurutnya, ada tiga hal utama yang harus diperhatikan untuk meningkatkan jumlah investor reksa dana yaitu perbaikan kinerja manajer investasi, diversifikasi produk, dan penambahan jumlah investor melalui sosialisasi.

"Bisnis ini adalah bisnis kepercayaan, manajer investasi diharapkan bekerja dengan prudent. Kita harus lihat persaingan ke depan makin kuat, jadi bangun kapasitas baik infrastruktur maupun SDM," katanya.

Dengan fokus pada tiga faktor tersebut, diharapkan jumlah investor reksa dana bisa mencapai 10% dari PDB pada 2017 atau sekitar 5 juta investor. Saat ini jumlah investor 161 ribu orang, dengan jumlah dana kelolaan mencapai Rp176 triliun. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Gita: Bank Nasional Harus Proaktif Dukung Ekspor

Written By Unknown on Rabu, 17 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah mengharapkan perbankan nasional ikut berperan dalam meningkatkan ekspor Indonesia, sehingga tidak ada hambatan pembiayaan dalam bertransaksi ekspor.

"Bank nasional agar lebih mendukung dalam meningkatkan ekspor kita dan diharapkan meraka (Bank) mempunyai sikap proaktif," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di acara Trade Expo Indonesia (TEI) di JIexpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (17/10/2012).

Bank nasional, kata Gita, harus mendukung secara maksimal para eksportir dalam negeri agar kendala di dunia perbangkan bisa dihilangkan.

Sikap proaktif bank nasional dalam berperan mendongkrak ekspor juga dilontarkan Ketua Asosiasi Penguasaha Indonesia Sofyan Wanadi yang menyatakan salah satu kendala ekspor yaitu bank nasional tidak mempunya koresponden di negara tujuan ekspor Indonesia.

"Saya mengharapkan bank-bank di negera kita mempunyai koresponden di negara tujuan ekspor kita, sehingga perbankan bisa membantu perdagangan kita," ucap Sofyan. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

BP Migas Usul 5 Jt Barel Minyak Dihitung Produksi

INILAH.COM, Jakarta - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengusulkan 5 juta barel dimasukan ke dalam lifting dari stok saat ini 11 juta barel.

Hal ini disampaikan Kepala BP Migas, R. Priyono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (17/10/2012). "Perlu menjadi pertimbangan kita bersama apakah stock tersebut perlu dilifting 5 juta barel, mengingat target pencapaian penerimaan APBN dari sektor hulu migas tahun 2012 akan tercapai," ujar Priyono.

Priyono mengatakan, bahwa realisasi penerimaan negara memang memperlihatkan trend positif. Untuk data sampai September 2012, realisasi penerimaan negara sudah mencapai US$27,1 miliar atau 81% dari target APBN-P sebesar US$33,5 miliar.

"Pada akhir tahun, penerimaan negara diharapkan bisa mencapai sekitar US$34,5 miliar, atau 103% dari target APBN-P," kata Priyono.

Menurut Priyono, pencapaian ini tidak terlepas dari beberapa usaha yang dilakukan BP Migas, antara lain memaksimalkan harga LNG di pasar spot dan peningkatan harga gas di dalam negeri yang masih terlalu rendah. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

APRDI: Dana Kelolaan Tak Sesuai Prediksi

INILAH.COM, Jakarta - Pertumbuhan dana kelolaan reksa dana pada 2012 diperkirakan tidak sesuai proyeksi awal 2012 yang mengalami pertumbuhan 15%.

Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), Abiprayadi Riyanto menuturkan, pertumbuhan dana kelolaan reksa dana pada 2012 tidak sesuai yang diproyeksikan awal 2012. APRDI memproyeksikan dana kelolaan tumbuh sekitar 15% pada 2012.

Abiprayadi mengatakan, tren suku bunga dan perekonomian global turut mempengaruhi dana kelolaan reksa dana tersebut. "Tren suku bunga, kondisi indeks saham dan perekonomian global turut mempengaruhi persepsi investor," ujar Abiprayadi, di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/10/2012).

Lebih lanjut ia menuturkan, pertumbuhan dana kelolaan reksa dana baru mencapai 7%-8% pada 2012. Dana kelolaan tersebut akan didukung dari dana kelolaan reksa dana saham dan terproteksi.

Abiprayadi mengatakan, konsensus perkiraan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 4.400 pada akhir 2012 dapat mendorong pertumbuhan reksa dana. Kenaikan IHSG bila kondisi ekonomi Eropa dan Amerika Serikat tidak ada kejutan.

"Konsensus IHSG di level 4.400 dengan catatan tak ada surprises baru di Eropa dan Amerika Serikat. Kalau Amerika Serikat relatif baik sedangkan Eropa masih panjang ceritanya bahkan diprediksikan bisa mencapai 10 tahun," kata Abiprayadi.

Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dana kelolaan dari Januari 2012 hingga September 2012 naik sekitar 4,7%. Dana kelolaan dari Januari 2012 sekitar Rp163,54 triliun menjadi Rp171,61 triliun pada September 2012. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Lelang Barang Eks Chevron dan Total E&P

INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah akan melelang barang milik negara eks kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) senilai Rp16,13 miliar.

Dirjen Kekayaan Negara atas nama Menteri Keuangan RI telah menerbitkan surat No.S-535/MK.6/2012 dan No.S-536/MK.6/2012 pada 3 Oktober 2012 terkait pemindahtanganan Barang Milik Negara (BMN) eks KKKS PT Chevron Indonesia.

Aset tersebut berupa steam generator dengan total perolehan sebesar Rp8,56 miliar dan BMN eks KKKS Total E&P Indonesia senilai Rp7,57 miliar.

Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Ditjen Kekayaan Negara, Tavianto Noegroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (17/10/2012), mengatakan penjualan lelang akan dilakukan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) setempat dengan berpedoman pada PP No.6/2006 tentang Pengelolaan BMN/D sebagaimana telah diubah dengan PP No.38/2008 dan PMK No.96/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan BMN.


15.13 | 0 komentar | Read More

DK OJK Belum Lapor Pembelian Mobil Dinas ke DPR

Written By Unknown on Selasa, 16 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta – DPR mengaku belum diberitahu mengenai pembelian mobil dinas BMW seri 5 Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Harusnya semua barang yang dibeli menggunakan dana APBN itu diberitahu ke DPR," ujar anggota Komisi XI DPR Arif Budimanta di Jakarta, Rabu (16/10/2012).

Hal tersebut, lanjutnya, sesuai dengan UU No.17 tahun 2003 pasal 13 ayat 5. Memang, anggaran untuk belanja barang OJK yang diambil dari anggaran Bapepam-LK besarnya mencapai Rp75 miliar. "Jadi, setiap barang yang dibelanjakan dari dana tersebut haru dilaporkan ke OJK," ucapnya.

Dalam ketentuannya, OJK memang diwajibkan memberi laporan setiap triwulanan ke DPR. Dan menurut Arif, pembelian mobil BMW seri V tersebut agak berlebihan selama menggunakan dana APBN. "Kewibawaan OJK itu memang perlu, tapi bukan ditunjukkan dengan mobil apa yang dipakai, tapi sebijak dan sekualitas apa pengawasan yang dilakukan," katanya.

Sebelumnya diberitakan 9 anggota DK telah menggunakan mobil dinas BMW seri 5 yang harganya sekitar Rp875 juta per unit sehari setelah dilantik pada pertengahan tahun ini. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

BNI Catat Transaksi Perdagangan 2012 $16,3 M

INILAH.COM, Jakarta -PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat transaksi perdagangan sampai September 2012, sebesar US$16,3 miliar.

"Sampai dengan bulan September 2012, BNI mencatatkan trade finance sebesar 16,3 miliar dollar," kata Vice President-Deputy General Manager Head of Trade Service BNI Afien Yuni Yahya, Selasa (16/10/2012).

Menurut Afien, transaksi perdagangan sebesar US$16,3 miliar terbagi atas transaksi ekspor sebesar 35% sedangkan impor mencapai 65%.

"Volume transaksi ekspor impor yang dicapai oleh BNI tahun ini mengalami peningkatan sekitar 7,75 persen di bandingkan periode yang sama di tahun lalu," kata Afien.

Afien menambahkan, sampai saat ini BNI telah memiliki lima cabang di luar negeri dan 1.500 bank koresponden di seluruh dunia yang mendukung transaksi perdagangan internasional ini. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Masih Berat Royalti dari Freeport 3,75%

INILAH.COM, Jakarta - Meski pihak PT Freeport Indonesia menyetujui pemberian royalti untuk emas sebesar 3,75%, namun pemerintah tetap berharap bisa lebih besar dari itu.

Demikian disampaikan Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Thamrin Sihite saat ditemui di kantornya, Selasa (16/10/2012). "Royalti diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012, dan kita belum setuju dengan besaran tersebut. Harusnya lebih besar dari itu," kata Thamrin. Saat ini royalti yang diberikan oleh Freeport kepada negara hanya sebesar 1%.

Menurut Thamrin, saat ini pemerintah dan Freeport masih terus melakukan perundingan dan belum menargetkan angkanya akan keluar berapa. "Kami tidak tertarik dengan patokan angka, berapa besar royalti. Namun kami akan meminta agar royalti itu bisa menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku," ujar Thamrin.

Thamrin menambahkan bahwa yang terpenting dalam menentukan royalti tidak ada pihak yang dirugikan, baik pemerintah maupun Freeport. "Harus memperhatikan teknis keuntungan antara perusahaan dan pemerintah. Namun, negara juga tidak boleh mengambil untung terlalu besar dan harus mempertimbangkan segi kemampuan keuangan perusahaan," ujar Thamrin.

Sebelumnya, Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik Soetjipto mengatakan, perusahaan akan mengikuti peraturan dalam pembagian royalti yaitu 3,75% untuk emas dan 4% untuk tembaga. "Kita sesuai dengan aturan UU saja, emas 3,75% dan tembaga 4%," kata Rozik.

Pemerintah menargetkan paling tidak besaran royalti emas dari Freeport mencapai 10%. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

DPR: Awasi Bank, BI Bisa Dialihkan Daba ke OJK

INILAH.COM, Jakarta - DPR menyarankan anggaran pengawasan bank di Bank Indonesia (BI) dialihkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Sekarang BI kan juga ngawasin bank. Nah, kemudian juga mereka ada dana juga bukan dari APBN, tapi dari BI sendiri. Nah itu juga harus didistribusikan ke OJK," ujar anggota Komisi XI DPR, Arif Budimanta di Jakarta, Rabu (16/10/2012).

Tapi, lanjutnya, itu dilakukan pada 2014 mendatang, saat pengawasan bank sudah dialihkan ke OJK.

Selain dari BI, lanjutnya, dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga harus dimintai iuran. "Kan LPS tugasnya memperbaiki bank yang rusak, bagaimana mencegah bank-bank rusak. Kan tergantung pada pengawasan. Makanya LPS juga diharapkan bisa share," katanya.

Untuk mendukung kegiatannya, OJK telah mengajukan anggaran sebesar Rp1,69 triliun dari APBN untuk operasional OJK 2013.

Menurut Arif, anggaran tersebut cukup tinggi. "Bandingkan saja dangan anggaran Bapepam-LK 2011 yang hanya Rp120 miliar. Tahun 2013 ini kan yang kerja baru pasar modal saja kan dan lembaga keuangan non bank plus DK OJK. Jadi saya melihat itu terlalu tinggi lah," ucapnya. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More

Fitch: Rating Asuransi Indonesia Masih Stabil

Written By Unknown on Senin, 15 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menyatakan rating outlook asuransi jiwa dan nonjiwa di Indonesia tetap stabil.

Hal ini didukung peningkatan pasar domestik, pertumbuhan premi yang berkelanjutan dan perbaikan persyaratan regulasi.

Fitch dalam laporan tertulisnya, Senin (15/10/2012), memperkirakan pertumbuhan premi ini akan stabil pada 2013, didorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, pasar yang masih sulit ditembus dan meningkatnya kesadaran akan bencana.

Penetrasi asuransi Indonesia masih rendah sebesar 1,7%, dibandingkan Amerika Serikat (AS) di 8,1%, Inggris 11,8% dan beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia di kisaran 4%. Namun, sektor asuransi Indonesia pada semester pertama 2012 sudah mencatatkan pertumbuhan 15,5% secara year-on-year (yoy) mencapai Rp68,9 triliun.

Menurut Fitch, perbaikan persyaratan regulasi, termasuk peningkatan persyaratan modal minimum menjadi Rp70 miliar pada 2012 dan Rp100 miliar pada 2014, akan mendorong konsolidasi pasar lebih ketat.

Dengan adanya persyaratan modal minimum tersebut, maka jumlah perusahaan asuransi akan menyusut, karena asuransi yang lebih kecil dan lebih lemah akan bergabung dengan perusahaan lain untuk memenuhi persyaratan modal tersebut, atau terpaksa keluar dari pasar.

"Dalam jangka panjang, hal ini akan membantu kesadaran risiko yang lebih besar dari perusahaan asuransi, dan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengelola sumber permodalan," ungkap Fitch.

Kepemilikan asing di pasar Indonesia yang sulit ditembus ini juga diperkirakan meningkat karena melambatnya pertumbuhan ekonomi global di AS, Jepang, dan Korea. Hal ini lebih didorong batas kepemilikan asing di Indonesia, yang 80% jauh lebih tinggi daripada di negara-negara Asia lainnya.

Secara negatif, prospek pertumbuhan di industri asuransi di Indonesia mash kecewa dengan transparansi kelembagaan yang terbatas, pengungkapan kepada publik, dan manajemen risiko. Namun, lingkungan usaha secara bertahap akan memperbaiki memperkuat persyaratan peraturan dan meningkatkan minat investor asing.

Namun, prospek stabil berpeluang tertekan akibat peningkatan tak terduga yang signifikan dalam kerugian yang diausransikan dari bencana di Indonesia. Eksposur negara terhadap bencana alam menyoroti pentingnya pengelolaan berkelanjutan bijaksana asuransi dari paparan bencana mereka.

"Perlambatan ekonomi, juga bisa menahan pertumbuhan pasar asuransi Indonesia. Kerugian material dalam investasi, potensi besar dari eskalasi krisis euro, dapat menyebabkan Outlook direvisi menjadi Negatif," tukas Fitch. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Bank Dunia: 2012, Defisit RI Bakal Sentuh Rp202 T

INILAH.COM, Jakarta - Bank Dunia memproyeksikan defisit anggaran Indonesia bakal mencapai 2,4% dari PDB atau sekitar Rp202 triliun, pada tahun ini. Angka tersebut di atas defisit dalam APBNP 2012 yang sebesar 2,2%.

Berdasarkan data Triwulanan Perekonomian Indonesia yang dipublikasikan Senin (15/10/2012), peningkatan proyeksi defisit anggaran tahun ini disebabkan melonjaknya belanja subsidi energi.

"Bank Dunia memproyeksikan defisit sepanjang tahun 2012 akan mencapai Rp202 triliun atau 2,4 persen dari PDB. Angka tersebut lebih tinggi Rp11 triliun dari yang ditetapkan dalam APBNP 2012 sebesar Rp190 triliun atau 2,2 persen dari PDB," tutur paparan tersebut.

Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana kontijensi sebesar Rp48,6 triliun untuk risiko subsidi energi dan program kompensasi bila harga BBM bersubsidi naik, dan anggaran ini bisa digunakan untuk kebutuhan belanja tambahan.

Menurut Bank Dunia, adanya anggaran tersebut mengindikasikan bahwa akan terjadi risiko fiskal sehubungan dengan ditundanya reformasi subsidi energi alias penaikan harga BBM subsidi. Bila nantinya tren harga minyak dunia melambung maka defisit anggaran akan semakin mendekati angka 3% dari PDB.

Namun tingginya saldo kas dan pendekatan proaktif pemerintah dalam menyiapkan pembiayaan darurat yang dapat digunakan ketika terjadi gejolak pasar akan menempatkan Indonesia pada posisi yang baik jika gejolak pasar internasional terus berlanjut. "Namun pembiayaan defisit tetap berada dalam jalur yang aman," tuturnya.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan defisit dalam APBNP 2012 tercatat sebesar Rp70 triliun per tanggal 28 September. Realisasi tersebut diperkirakan masih sesuai dengan asumsi yang ditetapkan dalam APBN-P 2012 sebesar 2,23%. [ast]


15.13 | 0 komentar | Read More

Pencurian Minyak, Rugikan Pertamina US$37 Juta

INILAH.COM, Jakarta - PT Pertamina mengalami kerugian sebesar US$37 juta dolar akibat pencurian minyak mentah selama periode 2010 sampai Oktober 2012 yang sebagaian besar terjadi di wilayah Sumatera.

Demikian disampaikan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR RI, Senen (15/10/2012). "Dari 2010-2012 secara kuantitatif dan kualitas terus meningkat. Bahkan kalau dihitung dari 2010-2012, nilainya mencapai US$37 juta," kata Karen.

Karen menjelaskan kerugian tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2011 saja, Pertamina harus kehilangan sebanyak 94 ribu barel minyak. Sedangkan di 2012 sampai dengan bulan Oktober mencapai 267 barel. "Periode 2010-2012 total loses (kehilangan) minyak sudah mencapai 370 ribu barel," kata Karen.

Dari data Pertamina pencurian minyak yang paling sering terjadi adalah di wilayah jalur pipa Tempino-Plaju sepanjang 265 kilo meter di Sumatera Selatan. Pencurian minyak tersebut dijual oleh pencuri kepada industri dan masyarakat, bahkan ada juga yang dijual ke negara Malaysia. [hid]


15.13 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger