'Pertamina Harus Naikkan Harga Elpiji 12 Kg'

Written By Unknown on Selasa, 09 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Rencana PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga LPG/elpiji 12 kg harus segera direalisasikan. Pasalnya, kerugian yang ditimbulkan semakin bertambah besar tiap tahunnya.

Tahun ini saja, diperkirakan kerugian akibat penjualan LPG dibawah harga keekonomian tersebut mencapai Rp 5 triliun. Demikian disampaikan Pengamat Kebijakan Energi, Sofyano Zakaria kepada INILAH.COM di Jakarta Selasa (9/10/2012).

"Saya berharap pemerintah merestui kenaikan harga itu. Paling tidak harga LPG dinaikan Rp 1.000 per kilo," kata. Sofyano.

Menurut Sofyano, harga LPG yang dijual oleh Pertamina saat ini sudah tidak wajar jika harus dihitung berdasarkan harga CP Aramco. Meski begitu, harga Pertamina tetap masih menjual di bawah harga keekonomian, yaitu Rp. 5.600/kg ke agen, sedang harga jual ke masyarakat / di pasaran sekitar Rp. 6.250/kg.

"Pada dasarnya, dengan Pertamina yang menjual terpaksa LPG dengan harga jauh di bawah harga keekonomian, menjadikan Pertamina "terpaksa" me-monopoli bisnis LPG 12kg. Padahal potensi bisnis untuk LPG ukuran 12 kg dan 50 kg sangat luar biasa besarnya, yakni sekitar 900 juta kg per tahun yang berarti bisa menghasilkan total omzet penjualan sekitar Rp10 triliun pertahun apabila mengacu kepada harga keekonomian," ujar Sofyano.

Sebelumnya Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir mengatakan sedang mengkaji kenaikan harga LPG tersebut. "Kita sedang kaji usulan kenaikan harga LPG ukuran tersebut kepada pemerintah. Tapi keputusan tetap ada dipemerintah, sebab banyak aspek yang menyangkut kenaikan harga tersebut," ujarnya.

Menurutnya, jika kenaikan harga terlalu dipaksakan, maka akan terjadi migrasi penggunaan LPG 12 kg ke 3 kg, yang berakibat akan memberatkan subsidi.

"Kita memang menyadari, kenaikan LPG 12 kg tanpa persetujuan pemerintah memang bisa, karena LPG 12 kg bukan barang subsidi yang diatur oleh peraturan pemerintah. Tapi sebagai perusahaan negara, Pertamina pertimbangan dampak-dampak yang muncul akibat kenaikan itu," kata Ali Mundakir.

Mengatasi hal ini, lanjutnya, Pertamina harusnya berupaya keras meminimalkan atau memperkecil kerugian dengan segala upaya, sehingga beban kerugian tersebut tidak memberatkan BUMN.

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menaikan harga LPG non subsidi. Selain itu juga memaksimalkan penjualan LPG non subsidi yang selama ini sudah ada di masyarakat, yakni produk ease gas, blue gas dan my gas. "Dengan peningkatan penjualan produk tersebut setidaknya Pertamina bisa menghemat Rp 500 miliar pertahun,"tuturnya. [ast]


Anda sedang membaca artikel tentang

'Pertamina Harus Naikkan Harga Elpiji 12 Kg'

Dengan url

http://serbaupdaterus.blogspot.com/2012/10/pertamina-harus-naikkan-harga-elpiji-12.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

'Pertamina Harus Naikkan Harga Elpiji 12 Kg'

namun jangan lupa untuk meletakkan link

'Pertamina Harus Naikkan Harga Elpiji 12 Kg'

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger