INILAH.COM, Jakarta - Bank Indonesi mempertahankan BI Rate di level 5,75%.
Demikian mengutip hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, Kamis (11/10/2012). Alasannya, tingkat suku bunga tersebut dipandang masih konsisten dengan tekanan inflasi yang rendah dan terkendali sesuai dengan sasaran inflasi tahun 2012 dan 2013, yaitu 4,5% 1%.
Perekonomian global masih dibayangi pelambatan ekonomi serta komoditas juga lambat. Di sisi lain, perekonomian China dan India semakin lambat. Korea juga menurunkan policy ratenya karena dampak perekonomian tersebut.
Perekonomian domnestik cukup membaik meski tidak begitu signifikan perbaikannya. Penurunan ekspor juga masih dipengaruhi ketidakpastian ekonomi global. Adapun jumlah devisa meningkat US$110,2 miliar.
Namun demikian, Bank Indonesia tetap mewaspadai tekanan terhadap transaksi berjalan yang masih defisit terutama yang bersumber dari risiko memburuknya prospek perekonomian global.
Ke depan, Bank Indonesia terus mengevaluasi dampak dari kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan sebelumnya dan apabila diperlukan akan mengambil langkah-langkah kebijakan lanjutan.
Bank Indonesia juga akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dalam mengelola permintaan domestik dan perbaikan neraca pembayaran agar tetap sejalan dengan upaya menjaga kestabilan ekonomi makro dan kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional. [hid]
Anda sedang membaca artikel tentang
BI Rate Tetap 5,75%
Dengan url
http://serbaupdaterus.blogspot.com/2012/10/bi-rate-tetap-575.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BI Rate Tetap 5,75%
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar