Pertamina HE WMO Tambah Satu Anjungan Lagi

Written By Unknown on Senin, 29 Oktober 2012 | 15.13

INILAH.COM, Jakarta - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menuntaskan pembangunan satu anjungan lepas pantai baru lagi yang diberi nama PHE - 38B.

Pertamina telah berhasil mengoperasikan kembali anjungan PHE - 40, yang pernah ditabrak kapal kargo pada bulan agustus tahun 2010 sehingga kehilangan produksi sekitar 1,600 BOPD dan 15 MMSCFD, Minggu (28/10/2012).

Anjungan PHE - 38B ini adalah bagian dari tiga anjungan yang dibangun Pertamina. Dua anjungan lainnya yang diharapkan dapat dituntaskan paling lambat Desember adalah PHE - 39 dan PHE - 54. Tiga anjungan ini dikerjakan 100 persen oleh tenaga kerja Indonesia dengan kandungan local konten 65% jauh diatas target 35%.

"Anjungan PHE - 38B ini dirancang dapat dipergunakan untuk mengebor antara 6 sampai 8 sumur dengan produksi sekitar 7.000 barel per hari (BPH) dan gas 35 juta kaki kubik per hari (MMscfd) Anjungan-anjungan ini sangat penting untuk menghentikan declining rate di Blok WMO yang rata-rata mencapai 50 persen per tahun," kata Direktur Hulu Pertamina, Muhamad Husen, dalam sambutan pelepasan Anjungan PHE - 38B di Cilegon, Jawa Barat.

Husen menambahkan, anjungan PHE -38B diharapkan dapat mulai memproduksi minyak dan gas pertama pada 21 Desember mendatang di lokasi temuan minyak dan gas baru di wilayah Blok WMO sekitar bulan Juli lalu.

"Tekat GM PHE WMO, Pak Imron Asjhari bisa memproduksi 21 Desember patut kita dukung. Artinya hanya 6 bulan setelah temuan cadangan minyak dan gas langsung bisa diproduksi. Itu khan luar biasa," tambah Husen.

Hadir pada acara ini, antara lain, Kepala Divisi Penunjang Operasi BP Migas Amir Hamzah dan Staf Ahli Deputi Pengendalian Operasi Hamdi Zainal, Direktur Operasi Pertamina Hulu Energi (PHE) Eddy Purnomo dan Senior Executive VP & GM PHE WMO Imron Asjhari.

Dijelaskan oleh Imron, anjungan PHE - 38B ini akan langsung dibawa ke lokasi pengeboran Blok WMO yang ada di 70 mil lepas pantai Bangkalan, Madura. Disusul kemudian anjungan PHE - 39 dan PHE - 54.

Tiga anjungan baru itu akan dibangun lengkap dengan jaringan pipa yang menghubungkan jaringan pipa yang saat ini ada dengan sumur-sumur baru yang akan dibor.

Selain itu PHE WMO juga menyiapkan pemasangan pipa baru 16 inci sepanjang 21 KM, sejajar dengan jaringan pipa lama, dari lapangan PHE 38 sampai Poleng Processing Platform (PPP).

PHE WMO juga sedang menunggu kedatangan rig ketiga yang diharapkan tiba di wilayah pengeboran bulan November mendatang.

Husen menjelaskan saat ini produksi minyak PHE WMO baru mencapai 12.000 BPH dengan gas 160 MMscfd. Husen berharap penambahan fasilitas produksi dan fasilitas penunjang itu mampu meningkatkan produksi minyak dan gas di Blok West Madura Offshore pada kisaran 30.000 barel per hari (bph).

"Kita punya target 30 ribu bph akhir tahun 2013. Karena itu semua infrastruktur produksi dan penunjang harus disiapkan agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi berjalan lancar dan aman. Keberadaan anjungan PHE-38B ini adalah bagian dari penyiapan infstastruktur itu," jelasnya.

Khusus di tahun 2012 ini, PHE WMO merencanakan mengebor 21 sumur yang terdiri dari 9 sumur eksplorasi, 12 sumur pengembangan dan juga 15 sumur kerja ulang (work over)

Sejak mendapat mandat mengelola Blok WMO, katanya, PHE WMO sudah mengebor sepuluh sumur pengembangan. Selain itu, empat sumur eksplorasi sudah selesai dibor yang berhasil meningkatkan cadangan minyak dan gas PHE WMO lebih dari 230% rasio penggantian cadangan (cadangan baru yang ditemukan lebih dari 2.3 kali dari yang diproduksikan) dengan 100% rasio keberhasilan eksplorasi,

Namun kerja keras menambah atau discovery sumur-sumur baru itu belum bisa langsung diikuti oleh meningkatnya produksi Blok WMO secara signifikan. Pasalnya, saat diserahkan pemerintah pada PHE sebagai anak perusahaan Pertamina, sumur-sumur yang ada di Blok WMO sedang mengalami penurunan produksi yang tajam, sehingga temuan atau penambahan produksi digunakan untuk mengimbangi laju penurunan produksi sumur.

Saat diserahkan 7 Mei 2011, produksi Blok WMO sekitar 13.000 BPH, tinggal 50% dibanding produksi tertinggi sebelumnya yang mencapai 26.000 BPH. Penurunan produksi itu tidak bisa dihindari karena tiadanya investasi baru sejak Agustus 2010 menyusul ketidakjelasan perpanjangan kontrak pengengolaan Blok WMO.

Tak ayal, tambah Husen, tugas awal yang berat mengelola Blok WMO adalah bagaimana melawan penurunan produksi alami yang sangat cepat pada sumur-sumur lama. Lebih dari 50% setiap tahunnya.

Senior Executive VP & GM PHE WMO Imron Asjhari menambahkan, PHE WMO juga memiliki target bisa memproduksi minyak 40,000 bph dan 210 juta kaki kubik gas per hari (MMscfd) pada tahun 2016 atau setara 75,000 barel minyak ekuivalen barel per hari (boepd).

Untuk mencapai target tersebut, kata Imron, PHE WMO akan melakukan pemboran lebih dari 25 sumur eksplorasi dan 75 sumur pengembangan, kerja ulang lebih dari 10 sumur, perawatan pada 37 sumur, serta pemasangan lebih dari 10 anjungan baru sampai tahun 2016.


Anda sedang membaca artikel tentang

Pertamina HE WMO Tambah Satu Anjungan Lagi

Dengan url

http://serbaupdaterus.blogspot.com/2012/10/pertamina-he-wmo-tambah-satu-anjungan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pertamina HE WMO Tambah Satu Anjungan Lagi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pertamina HE WMO Tambah Satu Anjungan Lagi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger