INILAH.COM, Jakarta – Berbisnis perlengkapan bayi, ternyata sangat menguntungkan. Untuk gendongan bayi saja, bisa diraup omset Rp60 juta sebulannya. Wow!
Sebut saja Yani Andriani. Perempuan asal Bandung ini mengaku mulai berbisnis gendongan bayi, setelah dirinya yang ketika itu tengah hamil anak ketiga, kesulitan menemukan gendongan yang nyaman di toko-toko perlengkapan bayi.
Menurutnya, gendongan bayi yang tersedia kurang memenuhi kebutuhan sang ibu untuk bergerak bebas dan si bayi juga terlihat kurang nyaman.
Yani, demikian sapaan akrabnya, akhirnya mencoba mencari model gendongan bayi di "dunia maya" dan mencoba mengubahnya agar lebih nyaman.
Gendongan bayi ini, lanjutnya, bukan asal modifikasi saja, namun disesuaikan dengan kondisi iklim Indonesia.
Penyesuaian dengan melihat kondisi iklim sangat penting, karena hal tersebut yang menentukan kenyamanan saat menggendong bayi. Yani pun tidak sembarangan memilih bahannya, elastis dan tidak panas menjadi pilihan utamanya.
"kita cari bahan yang elastis agar bayinya lebih nyaman, kalau kain tenun kan gak elastis. Selain itu berat bahannya pun kita mempunyai standarnya, jadi semuanya ada standarnya dari bahan hingga beratnya," tuturnya kepada INILAH.COM beberapa waktu lalu saat acara pameran UKM di Jakarta.
Setelah jadi gendongan bayi yang diinginkannya, Yani pun merasa puas dan membuat dirinya ingin berbagi. Penawaran melalui jejaring sosial ke temannya, ternyata sangat ampuh. Pesanan pun meningkat, apalagi banyak testimoni positif dari teman-temannya.
Melihat peminatnya yang banyak, perempuan kelahiran Bandung 28 Juni 1981 ini pun langsung memproduksi gendongan bayi skala besar, dengan memanfaatkan masyarakat di sekitar rumahnya.
Saat ini, usaha yang dirintisnya sejak dua tahun lalu, sudah mencapai seluruh Indonesia. "Pemasaran masih melalui internet dan mengikuti pameran-pameran UKM seperti ini. Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi pemasarannya," katanya.
Dalam sebulan, usaha yang diberi nama Abby, sesuai nama anak ketiga Yani yang telah menginsipirasinya, mampu memproduksi 600 hingga 1000 gendongan bayi. "Kita produksi dalam sebulan mencapai seribu gendongan, kan kita nyetok juga buat dikirim ke agen-agen,"ujarnya.
Mengenai harga gendongan bayi dengan beban maksimal 18 kilo gram, Yani membanderol Rp160 ribu untuk bahan polos, sedangkan untuk bahan bermotif seharga Rp190 ribu. "Namun, untuk yang beban 25 kilogram, polos 195 ribu (rupiah) dan motif 250 ribu (rupiah)," ucapnya
Bagaimana untuk omset? Dalam sebulan, omset yang diperoleh bisnis gendongan bayi ini cukup menakjubkan, mencapai hingga Rp60 juta perbulan. [ast]
Anda sedang membaca artikel tentang
Bisnis Gendongan Bayi Beromset Rp60 Juta per Bulan
Dengan url
http://serbaupdaterus.blogspot.com/2012/10/bisnis-gendongan-bayi-beromset-rp60.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bisnis Gendongan Bayi Beromset Rp60 Juta per Bulan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bisnis Gendongan Bayi Beromset Rp60 Juta per Bulan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar