INILAH.COM, Jakarta - Penghematan dana subsidi BBM pada tahun depan karena memprediksikan harga minyak mentah akan melemah, mengandung banyak risiko.
"Subsidi energi tahun depan turun kata pemerintah. Mereka berasumsi harga minyak dunia turun sekitar 100 dolar per barel. Ini asumsi yang gegabah, kita tidak akan tahu apa yang terjadi tahun depan," kata analis ekonomi dari UGM, Tony Prasetyantoko, Selasa (23/10/2012).
Menurutnya, subsidi energi sudah tidak masuk akal, tahun ini mencapai Rp306 triliun. Kondisi ini sangat menggangu kestabilan anggaran. "Karena itu, kenaikan harga BBM bersubsidi dan TDL pada 2013 menjadi sebuah keharusan, ini tahun terbaik dan terbaik, karena 2014 akan riskan secara politis," ucap Tony.
Lebih lanjut Tony mengatakan, Presiden SBY saat ini tidak berani menaikkan harga BBM bersubsidi. Padahal anggaran untuk subsidi ini terus membesar seiring jumlah pemakaian yang terus mengalami peningkatan.
"Presiden citranya lagi rendah dan tidak berani menaikkan BBM, kemungkinan 2014. Hemat itu menaikkan BBM bukan mensubsidi terus," ujarnya.
Kenaikan harga BBM dan TDL, kata Tony, harus diformulasikan agar inflasi 2013 masih terkendali pada level 6%.
Dalam APBN 2013 yang baru disahkan, pemerintah memiliki dana segar Rp11,8 triliun dari penghematan anggaran subsidi energi, khususnya setelah menaikkan tarif listrik 15%. Selain itu, juga ada tambahan dari penghematan dana perjalanan dinas Rp2,9 triliun.
Kalau subsidi BBM dikurangi maka dana segar yang dihimpun pemerintah semakin banyak. Namun pemerintah rencananya akan menggunakannya untuk menambah anggaran pengembangan infrastruktur yang naik 25 persen menjadi Rp213 triliun. [hid]
Anda sedang membaca artikel tentang
Alasan Penghematan Subsidi Energi Dinilai Janggal
Dengan url
http://serbaupdaterus.blogspot.com/2012/10/alasan-penghematan-subsidi-energi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Alasan Penghematan Subsidi Energi Dinilai Janggal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Alasan Penghematan Subsidi Energi Dinilai Janggal
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar