INILAH.COM, Jakarta - Inflasi tahun depan bisa mencapai 9%, jika adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Angka ini lebih besar dari perkiraan pemerintah sebesar 4,5%.
Demikian seperti dikatakan Kepala Ekonom Bank Danamon, Anton Gunawan. "Kalau BBM naik Rp1.500 kita perkirakan tambahan inflasi 3 persen artinya bisa capai 9 persen," ucapnya dalam acara Kongres Perbanas XVIII di Jakarta, Rabu (31/10/2012).
Menurutnya, harga BBM akan dinaikan oleh pemerintah jika harga minyak mentah tembus US$120 per barel dan hal ini menyebabkan inflasi mengalami peningkatan. "Menurut perhitungan, kalau harga minyak sentuh 115 US dollar sampai 120 US dollar per barrel itu bisa menaikkan harga BBM," ucapnya.
Dengan kenaikan inflasi, dipastikan Bank Indonesia juga akan menaikan BI rate hingga 125 bps. Namun, nilai rupiah akan menguat jika adanya intervensi Bank Indonesia yang aktif.
"Harga BBM yang naik bisa sebabkan BI rate bisa naik 100 sampai 125 bps. Rupiah akan bisa menguat seperti pada tahun 2009 hingga pertengan 2011 karena capital inflow yang masuk cukup deras. Faktor penentu rupiah bisa menguat adalah seberapa besar intervensi dari Bank Indonesia," tuturnya. [hid]
Anda sedang membaca artikel tentang
Inflasi Bisa Tembus 9% Jika Harga BBM Naik
Dengan url
http://serbaupdaterus.blogspot.com/2012/10/inflasi-bisa-tembus-9-jika-harga-bbm.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Inflasi Bisa Tembus 9% Jika Harga BBM Naik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Inflasi Bisa Tembus 9% Jika Harga BBM Naik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar