INILAH.COM, Jakarta - Perdagangan pasar modal domestik diperkirakan akan mendapat dampak positif setelah Bank Dunia mengeluarkan koreksi pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik 2012.
Pengamat pasar modal John Veter mengatakan senada dengan koreksi pertumbuhan ekonomi 2012 oleh Bank Dunia bahwa pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara khususnya Indonesia masih dalam posisi aman.
"Sejauh ini kita masih growing dan terjaga ya, dibanding AS pertumbuhan ekonomi domestik masih dalam wilayah aman bagi sasaran investasi pasar modal," katanya kepada INILAH.COM, Selasa (9/10/2012).
Dalam pertemuan di Tokyo Senin kemarin, Bank Dunia mengeluarkan koreksi pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik 2012 menurun dari tahun lalu sebesar 8,3% menjadi 7,2% dikarenakan melambatnya perekonomian global. Bank Dunia juga menyebutkan negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik seperti China mengalami koreksi pertumbuhan dari 8,2% menjadi 7,7%, kemudian Vietnam dari 5,7% menjadi 5,2%.
Namun demikian Bank Dunia justru mengeluarkan koreksi pertumbuhan ekonomi naik bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Di antaranya Malaysia dari 4,6% menjadi 4,8%, Filipina dari 4,2% menjadi 5%, dan Thailand dair 4,5% menjadi 5%.
"Hal ini tentunya yang harus menjadi peluang baik bagi Indonesia mempersiapkan jika investasi bertumbuh hingga akhir tahun," kata pengamat fundamental pasar modal itu. [hid]
Anda sedang membaca artikel tentang
Asia Timur Merosot, RI Jadi Tujuan Dana Asing
Dengan url
http://serbaupdaterus.blogspot.com/2012/10/asia-timur-merosot-ri-jadi-tujuan-dana.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Asia Timur Merosot, RI Jadi Tujuan Dana Asing
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Asia Timur Merosot, RI Jadi Tujuan Dana Asing
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar