INILAH.COM, Jakarta - Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Jakarta, Hendry Harmen mengatakan pergerakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia hingga saat ini masih belum merata.
Pasalnya, basis pertumbuhan ekonomi masih terkonsentrasi di pulau Jawa yang mencapai 58% dan selebihnya berada di wilayah lain di Indonesia.
Karena itu sudah saatnya Indonesia menggerakkan pertumbuhan ekonomi di luar pulau Jawa dan menggeser sumber pertumbuhan, dari konsumsi dan pemanfaatan sumber daya alam menjadi pertumbuhan berbasis industri pengolahan.
"Industri pengolahan nantinya akan memberi nilai tambah atas bahan baku serta industri manufaktur berbasis bahan baku," ujar Hendry, saat Diskusi Infrastruktur dan logistik di Kantor Garuda, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2012) kemarin.
Menurutnya dengan industri pengolahan bahan baku tersebut akan membuka lapangan pekerjaan baru sekaligus mendorong transmigrasi swadaya dari daerah padat penduduk.
Berdasarkan catatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada 2011 mencapai 6,5% merupakan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di Asia setelah China. Hal itu didorong oleh sektor konsumsi sebesar 65%, sektor pertanian dan pertambangan 27% dan sektor industri sebesar 25%.
Namun sayangnya pertumbuhan itu tetap tidak meningkatkan kesejahteraan anak bangsa. Karena basis pertumbuhan ekonomi masih berada di Pulau Jawa sebesar 58%. [ast]
Anda sedang membaca artikel tentang
Pertumbuhan Ekonomi RI, Jauh Dari Kata Merata
Dengan url
http://serbaupdaterus.blogspot.com/2012/11/pertumbuhan-ekonomi-ri-jauh-dari-kata.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pertumbuhan Ekonomi RI, Jauh Dari Kata Merata
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pertumbuhan Ekonomi RI, Jauh Dari Kata Merata
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar